Disuntik Vaksin Covid-19, Petugas Satpol PP di Bogor Nangis Histeris Ketakutan

Selasa, 02 Maret 2021 - 20:48 WIB
loading...
Disuntik Vaksin Covid-19, Petugas Satpol PP di Bogor Nangis Histeris Ketakutan
Potongan video saat petugas Satpol PP yang hendak divaksin, histeris karena takut akan jarum suntik. Foto: Ist
A A A
BOGOR - Tingkah lucu yang mengundang gelak tawa mewarnai hampir setiap proses vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah. Salah satunya terjadi Kantor Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor .

Tonton Video: Polisi Nangis Takut Disuntik Vaksin Covid-19 di Denpasar

Dari video yang diterima MNC Portal Indonesia, terlihat petugas Satpol PP yang hendak divaksin histeris karena takut akan jarum suntik. Dengan sekuat tenaga, temannya dan petugas kesehatan memegang tubuh petugas itu agar tidak bergerak.

Disuntik Vaksin Covid-19, Petugas Satpol PP di Bogor Nangis Histeris Ketakutan


Saking takutnya, wajah pria berbadan tegap itu memerah dan terus berteriak ketika akan disuntik. Ekpresi itu pun mengundang gelak tawa dari orang di sekitar sambil diabadikan dengan ponsel.

"Iya, memang banyak yang lucu-lucu, banyak yang lari, ada yang istigfar, ada yang sudah kayak ayam sayur langsung diam gitu," kata Camat Cisarua Deni Humaedi, dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/3/2021).



Meski begitu, mereka tetap disuntik vaksin. Dalam proses vaksinasi kali ini ada sebanyak 99 orang dari target 150 orang, terdiri dari Satpol PP, Polri, TNI dan sasaran pelayan publik lainnya di Kecamatan Cisarua.

Disuntik Vaksin Covid-19, Petugas Satpol PP di Bogor Nangis Histeris Ketakutan


"Alhamdulillah lancar. Dari target 150 orang hari ini yang memang bisa (ikut vaksin) ada 99 orang. Yang berhalanga hadir ada yang ditunda karena faktor kesehatan sama ada dinas luar daerah," jelasnya.

Setelah ini, tokoh-tokoh masyarakat dan yang lainnya juga akan mengikuti vaksinasi covid-19 selanjutnya sesuai dengan jadwal dari Dinas Kesehatan.

"Besok kita untuk persiapan tokoh-tokoh masyarakat, besok ada sosialisasi kepada kepala desa, DKM-DKM. Sekarang pelayan dulu yang sering bersinggungan langsung dengan masyarakat," tutup Deni.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)