Dihentikan, Wagub DKI Minta Vaksinasi di Tanah Abang Diatur Ulang

Rabu, 24 Februari 2021 - 00:30 WIB
Wagub DKI Ahmad Riza Patria pun meminta panitia mengatur detail teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang pada Selasa (23/2) dihentikan lantaran antrean panjang yang menimbulkan kerumunan. Kepolisian pun langsung membubarkan kerumunan tersebut.

"Dalam prosesnya tadi, sebanyak 500 (orang) tidak diatur sedemikian sehingga terjadi kerumunan, lalu Kapolsek membubarkan kerumunan agar diatur kembali," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Riza pun meminta panitia yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang agar mengatur secara teknis dan detail. "Umpamanya, kedatangan calon yang akan menerima vaksin itu diatur jamnya. Jangan sekedar dibagikan kupon hari dan tanggalnya saja. Tapi jam diatur, umpamanya jam 8-9 jam 9-10 sehingga tidak terjadi kerumunan," jelasnya.

(Baca: Vaksinasi COVID-19 untuk 9.729 Pedagang di Tanah Abang Ditargetkan Selesai 5 Hari)

Tidak hanya itu, Riza meminta semua pihak untuk dapat membenahi kasus tersebut. Dirinya juga mengapresiasi pembubaran yang telah dilakukan Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan.



"Apa yang dilakukan kapolsek dan jajaran sangat baik dan menjadi pembelajaran bagi semua dalam rangka pelaksanaan vaksin agar tetap mengatur sedemikian pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan," ungkapnya.

"Ini masalah teknis yang sederhana, tapi tidak boleh dianggap enteng, membagikan kupon harus diatur kapasitasnya, jumlahnya, waktunya, dibagi, tidak jam buka sampai jam tutup. Tapi dibagi berapa gelombang dan sebagainya," tambahnya.

(Baca: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Setiap Jam 75 Pedagang Divaksin)

Penjadwalan ulang pelaksanaan vaksin nantinya akan dilakukan, jika tidak ada kendala akan dilakukan esok hari. Meski begitu, Riza meminta para warga untuk sabar karena vaksin akan diberikan secara merata.

"Ya sabar dong, kan ada 10 ribu lebih. Jumlahnya banyak sekali, total sementara diperkirakan 300 ribu se-Jakarta pedagang. Enggak bisa semua. Sekarang kan animo masyarakat sangat tinggi," katanya.

"Sekarang ini kan animo masyarakat itu samgyat tinggi terhadap vaksin sehingga ada vaksin di Tanah Abang, banyak juga yang ingin, tapi kan tidak bisa. Kita sudah mengatur ya. pada saatnya pedagang di tempat lain akan mendapatkan giliran," pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More