Ini Motif Tersangka Penyebar Hoaks Asuransi di Media Sosial

Kamis, 03 Desember 2020 - 18:57 WIB
Padahal, penurunan saldo investasi pada produk asuransi Unitlink dipicu kondisi ekonomi yang sedang melemah di masa pandemi Covid-19.

“Saya mengakui seluruh perbuatan saya yang menyebar hoaks dan isu negatif terhadap perusahaan asuransi di sosmed. Saya menyesal dan meminta maaf kepada AXA Mandiri serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya minta ke nasabah dan masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berbagai postingan negatif terhadap perusahaan asuransi di sosmed,” ujar Bobs.

Kuasa hukum AXA Mandiri Jimmy Simanjuntak mengatakan, bila nasabah memiliki keluhan terkait polisnya, sebaiknya langsung menyampaikan ke perusahaan asuransi daripada melakukan pendiskreditan perusahaan asuransi di medis sosial. Karena, hal tersebut justru berpotensi merugikan nasabah itu sendiri.

"AXA Mandiri memiliki unit layanan keluhan nasabah yang dapat membantu masalah yang dialami nasabah pemegang polis. Silakan ajukan pertanyaan ke jalur resmi dan jangan langsung percaya dan mengikuti ajakan negatif di media sosial,” katanya. (Baca juga: Polda Metro Jaya Paling Banyak Ungkap Kasus Hoaks Covid-19)

Jimmy menuturkan, tindakan yang dilakukan tersangka sangat merugikan nama baik sekaligus reputasi AXA Mandiri sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa besar di Indonesia. Masyarakat diminta memahami bahwa industri asuransi nasional dilindungi oleh UU dan diawasi secara ketat oleh OJK selaku regulator. Sangat mustahil jika perusahaan asuransi dengan sengaja menipu dan merugikan nasabahnya sendiri.

Menurutnya, nasabah wajib membaca dan memahami polis asuransinya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Selain itu, produk asuransi jiwa sebenarnya memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi nasabah sehingga bukan termasuk instrumen investasi yang bersifat jangka pendek.

“Kami harap kejadian ini menjadi pelajaran bagi siapapun. AXA Mandiri akan menempuh upaya hukum kepada semua pelaku penyebar hoaks karena tidak hanya merugikan reputasi perusahaan tetapi juga merugikan dan menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujar Jimmy.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More