Mohammad Idris Positif Covid-19, Pradi-Afifah Akan Jalani Swab Test
Jum'at, 27 November 2020 - 12:05 WIB
DEPOK - Calon wali kota dan wakil wali kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia akan menjalani swab test, pasca-salah satu lawannya yakni, Mohammad Idris dinyatakan positif Covid-19 .
Idris positif usai mengikuti debat perdana pada Minggu, 22 November 2020 lalu. “Kami akan minta paslon swab dulu. Belum swab sepertinya Pradi-Afifah,” kata Sekretaris pemenangan Pradi-Afifah, Ikravany Hilman, Jumat (27/11/2020).
Namun dia belum tahu kapan jadwal pasti Pradi-Afifah menjalani swab pasca-debat. Selain itu, para anggota tim pemenangan juga diimbau tes serupa. “Secepatnya. Kalau bisa hari ini," pintanya.
Terpisah, Ketua Satgas Covid19 DPRD Kota Depok, Hamzah meminta agar anggota tim sukses, relawan dan warga yang akhir-akhir ini berkontak langsung dengan Idris dilakukan tracing. Hal itu meminta untuk mencegah munculnya klaster-klaster baru. (Baca 1 Calon Wali Kota Terpapar Covid-19, KPU Depok Tetap Gelar Debat Putaran Kedua)
"Sebelumnya saya ikut prihatin atas kondisi Pak Idris dan mendoakan supaya beliau lekas sembuh. Saya juga meminta agar dilakukan tracing siapa saja yang kontak langsung dengan beliau. Termasuk tim sukses, relawan dan warga yang akhir-akhir ini bertemu dan kontak langsung dengan Idris. Kita kan berharap agar tidak ada klaster-klaster baru," katanya.
Hamzah selalu mengingatkan ke tim gugus untuk meminimalisir klaster baru. Dikatakan dia bahwa orang-orang yang kontak erat dengan Idris harus diidentifikasi. “Pak Idris dengan dia roadshow kan banyak yang berfoto, bersalaman dengan dia, ini harus diidentifikasi. Tim gugus harus swab massal baik yang berkontak, tim pemenangannya, dan juga harus dipertanyakan ketika debat pertama itu apakah Pak Idris sudah terkontaminasi atau belum," tegasnya.
Dia mengatakan, sebelum debat memang dilakukan rapid test. Tapi rapid test bukan spesifik covid. “Jadi kita berharap saja saat itu beliau memang belum kena,” ujarnya.
Hamzah berpesan apa yang menimpa Idris tidak mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS. Menurutnya datang ke TPS aman dengan protokol kesehatan. Sudah ada panduan protokol kesehatannya bagi petugas KPPS dan pemilih. "Jangan golput, tetap datang ke TPS dengan protokol kesehatan. Jika protokol kesehatan dijalankan dengan baik, insya Allah aman. Jadi masyarakat tak perlu khawatir," pungkasnya.
Idris positif usai mengikuti debat perdana pada Minggu, 22 November 2020 lalu. “Kami akan minta paslon swab dulu. Belum swab sepertinya Pradi-Afifah,” kata Sekretaris pemenangan Pradi-Afifah, Ikravany Hilman, Jumat (27/11/2020).
Namun dia belum tahu kapan jadwal pasti Pradi-Afifah menjalani swab pasca-debat. Selain itu, para anggota tim pemenangan juga diimbau tes serupa. “Secepatnya. Kalau bisa hari ini," pintanya.
Terpisah, Ketua Satgas Covid19 DPRD Kota Depok, Hamzah meminta agar anggota tim sukses, relawan dan warga yang akhir-akhir ini berkontak langsung dengan Idris dilakukan tracing. Hal itu meminta untuk mencegah munculnya klaster-klaster baru. (Baca 1 Calon Wali Kota Terpapar Covid-19, KPU Depok Tetap Gelar Debat Putaran Kedua)
"Sebelumnya saya ikut prihatin atas kondisi Pak Idris dan mendoakan supaya beliau lekas sembuh. Saya juga meminta agar dilakukan tracing siapa saja yang kontak langsung dengan beliau. Termasuk tim sukses, relawan dan warga yang akhir-akhir ini bertemu dan kontak langsung dengan Idris. Kita kan berharap agar tidak ada klaster-klaster baru," katanya.
Hamzah selalu mengingatkan ke tim gugus untuk meminimalisir klaster baru. Dikatakan dia bahwa orang-orang yang kontak erat dengan Idris harus diidentifikasi. “Pak Idris dengan dia roadshow kan banyak yang berfoto, bersalaman dengan dia, ini harus diidentifikasi. Tim gugus harus swab massal baik yang berkontak, tim pemenangannya, dan juga harus dipertanyakan ketika debat pertama itu apakah Pak Idris sudah terkontaminasi atau belum," tegasnya.
Dia mengatakan, sebelum debat memang dilakukan rapid test. Tapi rapid test bukan spesifik covid. “Jadi kita berharap saja saat itu beliau memang belum kena,” ujarnya.
Hamzah berpesan apa yang menimpa Idris tidak mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS. Menurutnya datang ke TPS aman dengan protokol kesehatan. Sudah ada panduan protokol kesehatannya bagi petugas KPPS dan pemilih. "Jangan golput, tetap datang ke TPS dengan protokol kesehatan. Jika protokol kesehatan dijalankan dengan baik, insya Allah aman. Jadi masyarakat tak perlu khawatir," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda