Bongkar Baliho dan Spanduk Habib Rizieq di Jakarta Barat, Polisi Kerahkan 300 Personel
Jum'at, 20 November 2020 - 18:43 WIB
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat mengerahkan sekitar 300 personel untuk mengamankan penertiban baliho dan spanduk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di kawasan Jakarta Barat, Jumat (20/11/2020).
"Kita disini membantu kegiatan kelancaran penertiban spanduk atau baliho yang banyak terpasang dan tidak sesuai dangan aturan yang berlaku " ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dikonfirmasi. (Baca: Pangdam Jaya Akui Dia yang Perintahkan Penurunan Baliho Raksasa Habib Rizieq Shihab)
Arsya membantah penertiban baliho dan spanduk Habib Rizieq karena buatan politis. Ia menegaskan, pencopotan baliho Habib Rizieq murni karena tidak berizin, termasuk milik Front Pembela Islam (FPI) yang tersebar di berbagai lokasi.
"Ini dalam rangka bagaimana kita mewujudkan Jakarta yang bersih, yang tertib teratur. Jadi mari kita jaga kota kita, agar bisa lebih baik lagi," ucapnya.
Ia berharap ke depannya kegiatan serupa dilaksanakan lebih rutin untuk memastikan keamanan di Jakarta Barat tetap kondusif dan aman serta bersih dari baliho baliho tidak berizin. . (Baca: Baliho Habib Rizieq Masih Bertebaran di Rawa Belong)
"Tentu kita pun melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait soal baliho ini. Kami koordinasi dengan Kesbangpol dan Satpol PP agar wilayah Jakarta Barat ini tidak lagi dihiasi baliho tak berizin," tuturnya.
Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Slamet Wibisono, menambahkan, pengerahan pasukan bantuan di Petamburan, Jakarta Barat, hanya untuk berjaga mengingat ada potensi gesekan.
“Memang lebih besar adanya perlawanan karena langsung berdekatan dengan markas FPI di sana,” tutur Slamet. (Baca juga:Adu Mulut Laskar FPI dengan TNI Terjadi di Petamburan, 4 Spanduk Bergambar Habib Rizieq Masih Terpasang)
Meski sempat terjadi perlawanan, namun Slamet memastikan tidak ada lagi hal-hal tidak diinginkan yang terjadi. Cek cok mulut antara petugas dengan anggota FPI sudah diatasi tanpa tindakan represif.
"Kita disini membantu kegiatan kelancaran penertiban spanduk atau baliho yang banyak terpasang dan tidak sesuai dangan aturan yang berlaku " ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dikonfirmasi. (Baca: Pangdam Jaya Akui Dia yang Perintahkan Penurunan Baliho Raksasa Habib Rizieq Shihab)
Arsya membantah penertiban baliho dan spanduk Habib Rizieq karena buatan politis. Ia menegaskan, pencopotan baliho Habib Rizieq murni karena tidak berizin, termasuk milik Front Pembela Islam (FPI) yang tersebar di berbagai lokasi.
"Ini dalam rangka bagaimana kita mewujudkan Jakarta yang bersih, yang tertib teratur. Jadi mari kita jaga kota kita, agar bisa lebih baik lagi," ucapnya.
Ia berharap ke depannya kegiatan serupa dilaksanakan lebih rutin untuk memastikan keamanan di Jakarta Barat tetap kondusif dan aman serta bersih dari baliho baliho tidak berizin. . (Baca: Baliho Habib Rizieq Masih Bertebaran di Rawa Belong)
"Tentu kita pun melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait soal baliho ini. Kami koordinasi dengan Kesbangpol dan Satpol PP agar wilayah Jakarta Barat ini tidak lagi dihiasi baliho tak berizin," tuturnya.
Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Slamet Wibisono, menambahkan, pengerahan pasukan bantuan di Petamburan, Jakarta Barat, hanya untuk berjaga mengingat ada potensi gesekan.
“Memang lebih besar adanya perlawanan karena langsung berdekatan dengan markas FPI di sana,” tutur Slamet. (Baca juga:Adu Mulut Laskar FPI dengan TNI Terjadi di Petamburan, 4 Spanduk Bergambar Habib Rizieq Masih Terpasang)
Meski sempat terjadi perlawanan, namun Slamet memastikan tidak ada lagi hal-hal tidak diinginkan yang terjadi. Cek cok mulut antara petugas dengan anggota FPI sudah diatasi tanpa tindakan represif.
(thm)
tulis komentar anda