Hari Sumpah Pemuda, MIB Ajak Kaum Milenial Bangkit di Tengah Pandemi COVID-19
Kamis, 29 Oktober 2020 - 10:51 WIB
JAKARTA - Milenial Indonesia Bangkit (MIB) mengajak kaum milenial bangkit di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 dan menjadi kekuatan kemajuan bangsa. Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada 28 Oktober 2020, MIB memilih jalan untuk menjadi bagian dari kemajuan ekonomi bangsa.
Pendiri MIB, Setyo Wisnubroto mengatakan, potensi sumber daya alam, manusia, permodalan dan teknologi merupakan peluang bagi kemajuan milenial. Luasnya lautan, melimpahnya sumber daya energi (laut, darat dan udara), aneka tambang yang masih terpendam serta ragam tumbuhan dan hewan yang hidup di bumi pertiwi menjadi penggerak ekonomi milenial.
Ditambah lagi besarnya jumlah penduduk Indonesia yang besar plus jumlah milenial Indonesia yang mencapai lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia. Pilihan ini didasari oleh kenyataan jumlah milenial yang mencapai 87,4 juta atau sekitar 32,1 % dari seluruh penduduk Indonesia (2019). (Baca juga; Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Pramuka Bentuk Satgas Pramuka Peduli COVID-19 )
"Ketersediaan modal menjadi penentu pergerakan ekonomi milenial. Meski bukan satu satunya, ketersediaan modal penting untuk memulai pergerakan bisnis milenial agar lebih leluasa bergerak. Banyak program pemerintah yang bertujuan memberikan akses permodalan ke berbagai sektor ekonomi," kata Wisnu di Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020). (Baca juga; Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-92, Wamenparekraf Ajak Generasi Muda Jadi Solusi Masa Depan )
Kehadiran MIB akan menjawab sebagian besar kegelisahan masyarakat terkait bonus demografi. Kegelisahan tersebut muncul karena jika tidak dikelola dengan baik bonus demografi akan menjadi musibah bukan berkah. Dalam konteks ini, MIB menjadi salah satu solusi kunci bagi pengeloalaan kaum milenial yang nota bene adalah generasi bonus demografi.
Melalui MIB, kaum milenial diarahkan menjadi pemilik usaha terutama di tujuh sektor yaitu Kehutanan, Agro (Pertanian, Perkebunan dan Perternakan), Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Industri Kreatif, Industri Digital dan Manufaktur. Setiap milenial akan menjadi wirausaha yang badan hukumnya di bawah naungan koperasi.
Pendiri MIB, Setyo Wisnubroto mengatakan, potensi sumber daya alam, manusia, permodalan dan teknologi merupakan peluang bagi kemajuan milenial. Luasnya lautan, melimpahnya sumber daya energi (laut, darat dan udara), aneka tambang yang masih terpendam serta ragam tumbuhan dan hewan yang hidup di bumi pertiwi menjadi penggerak ekonomi milenial.
Ditambah lagi besarnya jumlah penduduk Indonesia yang besar plus jumlah milenial Indonesia yang mencapai lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia. Pilihan ini didasari oleh kenyataan jumlah milenial yang mencapai 87,4 juta atau sekitar 32,1 % dari seluruh penduduk Indonesia (2019). (Baca juga; Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Pramuka Bentuk Satgas Pramuka Peduli COVID-19 )
"Ketersediaan modal menjadi penentu pergerakan ekonomi milenial. Meski bukan satu satunya, ketersediaan modal penting untuk memulai pergerakan bisnis milenial agar lebih leluasa bergerak. Banyak program pemerintah yang bertujuan memberikan akses permodalan ke berbagai sektor ekonomi," kata Wisnu di Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020). (Baca juga; Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-92, Wamenparekraf Ajak Generasi Muda Jadi Solusi Masa Depan )
Kehadiran MIB akan menjawab sebagian besar kegelisahan masyarakat terkait bonus demografi. Kegelisahan tersebut muncul karena jika tidak dikelola dengan baik bonus demografi akan menjadi musibah bukan berkah. Dalam konteks ini, MIB menjadi salah satu solusi kunci bagi pengeloalaan kaum milenial yang nota bene adalah generasi bonus demografi.
Melalui MIB, kaum milenial diarahkan menjadi pemilik usaha terutama di tujuh sektor yaitu Kehutanan, Agro (Pertanian, Perkebunan dan Perternakan), Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Industri Kreatif, Industri Digital dan Manufaktur. Setiap milenial akan menjadi wirausaha yang badan hukumnya di bawah naungan koperasi.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda