Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Pramuka Bentuk Satgas Pramuka Peduli COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka membentuk Satgas Pramuka Peduli Penanggulangan COVID-19 untuk membantu penanganan pandemi di masyarakat. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan, pembentukan Satgas Pramuka Peduli COVID-19 ini merupakan kelanjutan dari satgas yang telah ada sebelumnya.
Namun Budi berharap, melalui satgas peduli ini gerak langkah Pramuka untuk membantu penangulangan pandemi ini dapat lebih terarah, terukur dan menciptakan hasil optimal ditengah masyarakat. (Baca juga; Sumpah Pemuda, Cabup Bandung Ini Ikrar Hadirkan 100 Ribu Lapangan Kerja )
Satuan Tugas Pramuka Peduli Penanggulangan COVID-19 hingga saat ini sudah memiliki lebih dari 4.500 orang relawan yang secara aktif melakukan penanggulangan COVID-19. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah, mengingat jumlah anggota Gerakan Pramuka hingga saat ini berjumlah lebih dari 20 juta orang.
Budi berharap,satgas yang dibentuk oleh Kwartir Nasional ini dapat terus berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi lain. Seperti Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Nasional dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Serta instansi terkait lainnya sehingga satgas bisa bersatu padu membantu masyarakat yang terdampak pandemi ini.
''Didaerah juga saya harap agar pengurus kwartir daerah, cabang dan rating dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait dalam penanganan dan penangulangan pandemi," katanya pada Apel Kesiapsiagaan Relawan Satgas COVID-19 di Taman Wiladatika Cibubur, Rabu (28/10/2020). (Baca juga; Peringati Hari Sumpah Pemuda, UI Lantik 100 Pelajar Penggiat Pancasila )
Budi mengatakan, Pramuka itu ada diseluruh pelosok, terutama di tingkat RT dan RW. Oleh karena itu, dengan adanya satgas ini maka akan sangat membantu masyarakat dengan berbagai kegiatan yang nyata. "Inilah gunanya Pramuka yang harus memberi pelopor kepada masyarakat, memberi contoh dari tingkat RT, RW terus sampai ke kecamatan, provinsi dan pusat," ujarnya.
Budi mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 di tahun 2020 ini berlangsung dalam suasana prihatin. Seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan dunia sedang dalam keadaan krisis, akibat adanya pandemi COVID-19. Bermula dari krisis kesehatan, kini menjadi krisis ekonomi.
"Itulah sebabnya, kami mendukung tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, yaitu Bersatu dan Bangkit. Tema tersebut sejalan dengan apel kesiagaan Pramuka Peduli Penanggulangan COVID-19 yang diselenggarakan hari ini. Kita semua harus bersatu dan bangkit untuk menanggulangi dampak pandemi," ujarnya.
Budi menuturkan, dalam upacara Hari Pramuka ke-59 beberapa waktu lalu,Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional, telah mengingatkan agar Gerakan Pramuka menumbuhkan dua gerakan penting, yaitu Gerakan Kedisiplinan Nasional dan Gerakan Kepedulian Nasional.
Pramuka diharapkan dapat menjadi suri tauladan perilaku disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada. "Melalui Gerakan Kepedulian Nasional, para Pramuka diharapkan terus dapat peduli untuk membantu sesama warga masyarakat yang mengalami kesulitan di tengah pandemi COVID-19 ini," pungkasnya.
Namun Budi berharap, melalui satgas peduli ini gerak langkah Pramuka untuk membantu penangulangan pandemi ini dapat lebih terarah, terukur dan menciptakan hasil optimal ditengah masyarakat. (Baca juga; Sumpah Pemuda, Cabup Bandung Ini Ikrar Hadirkan 100 Ribu Lapangan Kerja )
Satuan Tugas Pramuka Peduli Penanggulangan COVID-19 hingga saat ini sudah memiliki lebih dari 4.500 orang relawan yang secara aktif melakukan penanggulangan COVID-19. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah, mengingat jumlah anggota Gerakan Pramuka hingga saat ini berjumlah lebih dari 20 juta orang.
Budi berharap,satgas yang dibentuk oleh Kwartir Nasional ini dapat terus berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi lain. Seperti Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Nasional dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Serta instansi terkait lainnya sehingga satgas bisa bersatu padu membantu masyarakat yang terdampak pandemi ini.
''Didaerah juga saya harap agar pengurus kwartir daerah, cabang dan rating dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait dalam penanganan dan penangulangan pandemi," katanya pada Apel Kesiapsiagaan Relawan Satgas COVID-19 di Taman Wiladatika Cibubur, Rabu (28/10/2020). (Baca juga; Peringati Hari Sumpah Pemuda, UI Lantik 100 Pelajar Penggiat Pancasila )
Budi mengatakan, Pramuka itu ada diseluruh pelosok, terutama di tingkat RT dan RW. Oleh karena itu, dengan adanya satgas ini maka akan sangat membantu masyarakat dengan berbagai kegiatan yang nyata. "Inilah gunanya Pramuka yang harus memberi pelopor kepada masyarakat, memberi contoh dari tingkat RT, RW terus sampai ke kecamatan, provinsi dan pusat," ujarnya.
Budi mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 di tahun 2020 ini berlangsung dalam suasana prihatin. Seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan dunia sedang dalam keadaan krisis, akibat adanya pandemi COVID-19. Bermula dari krisis kesehatan, kini menjadi krisis ekonomi.
"Itulah sebabnya, kami mendukung tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, yaitu Bersatu dan Bangkit. Tema tersebut sejalan dengan apel kesiagaan Pramuka Peduli Penanggulangan COVID-19 yang diselenggarakan hari ini. Kita semua harus bersatu dan bangkit untuk menanggulangi dampak pandemi," ujarnya.
Budi menuturkan, dalam upacara Hari Pramuka ke-59 beberapa waktu lalu,Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional, telah mengingatkan agar Gerakan Pramuka menumbuhkan dua gerakan penting, yaitu Gerakan Kedisiplinan Nasional dan Gerakan Kepedulian Nasional.
Pramuka diharapkan dapat menjadi suri tauladan perilaku disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada. "Melalui Gerakan Kepedulian Nasional, para Pramuka diharapkan terus dapat peduli untuk membantu sesama warga masyarakat yang mengalami kesulitan di tengah pandemi COVID-19 ini," pungkasnya.
(wib)