Mengelola Sampah Organik dengan Biokonversi Maggot di Jatijajar Depok

Rabu, 26 Juni 2024 - 15:33 WIB
Dari sisi ekonomi, hasil budi daya maggot dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak, pupuk kasgot untuk perkebunan, lilin aromaterapi (berbahan dasar minyak maggot), dan maggot kering untuk pakan ikan hias.

“Inisiasi program ini menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk lebih peduli menjaga lingkungan dan menambah pendapatan keluarga. Program ini layak diduplikasi dan ditiru oleh semua pihak,” ujar CEO Biomagg Aminudi.

Siti Aisyah, peserta program budi daya maggot yang juga ketua RT setempat mengapresiasi program budi daya maggot yang baru pertama kali di lingkungannya. Dia terbantu dengan pelatihan dan dukungan teknis dari Biomagg dan Garuda Food yang ternyata sangat praktis dilakukan dari rumah.

Melalui budi daya maggot ini, setidaknya warga setempat telah membantu mengurangi volume sampah yang biasanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sejak 2021 hingga Juni 2024, Garuda Food telah mengolah dan mencegah timbulan sampah organik berakhir di TPA sebesar 33,49 ton sampah menghasilkan lebih dari 7,5 ton maggot BSF yang bernilai ekonomis mengedukasi lebih dari 60 kepala keluarga. Dari upaya ini, Garuda Food berhasil mencegah terbentuknya emisi gas rumah kaca setara 122,24 ton karbon dioksida ekuivalen.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More