Sulitkan Anak Bersekolah, Warga Jakarta Keluhkan Sistem Online PPDB 2024

Senin, 24 Juni 2024 - 15:31 WIB
Sejumlah warga Jakarta mengeluhkan sistem online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, karena membuat anak mereka sulit mendapatkan pendidikan di Jakarta. Foto/SINDOnews/Carlos Roy Fajarta
JAKARTA - Sejumlah warga Jakarta mengeluhkan sistem online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 . Hal ini karena membuat anak mereka sulit mendapatkan pendidikan di Jakarta.

Pandangan ini salah satunya disampaikan di Posko PPDB Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara yang ada di SMPN 30 di Jalan Melati, Kelurahan Rawa Badak Utara, Senin (24/6/2024).

Yulia (48) warga Kelurahan Lagoa mengatakan, dirinya bermasalah dalam pendaftaran anak secara online. Ia mengaku tidak terlalu memahami teknis pendaftaran secara online.



"Supaya sistem diperbaiki dan dipermudah, karena akunnya enggak masuk-masuk. Anak saya terhalang daftar sekolah. Jadi bingung dan sedih juga," ujar Yulia.



Ia mengaku, ada dua anaknya yang saat ini duduk di kelas enam SD (Sekolah Dasar) namun belum bisa masuk dalam tahap verifikasi dan validasi.

"Ada dua anak saya kelas VI SD mau masuk SMP. Tadi di dalam dibilang harus pakai handphone untuk registrasi pendaftaran," tambah Yulia.

Sementara itu, Ahmad Helmi (49) warga Kelurahan Sukapura yang juga mendatangi Posko PPDB Sudin Pendidikan Jakarta Utara Wilayah II di SMPN 30 juga mengalami kendala tidak bisa mendaftarkan anaknya sekolah karena sistem online PPDB 2024.

"Anak saya sudah 15 tahun 1 bulan. Yang membuat dia tidak diterima di sekolah negeri karena kelebihan umur, sistem tidak dapat membaca hal tersebut. Padahal rencananya mau masuk SMP 231, tapi sistem menolak karena batasan usia tersebut. Untuk kelas satu SMP paling maksimal 15 tahun," ujar Ahmad Helmi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More