Pascakebakaran Museum Nasional, Tim Khusus MCB Identifikasi Barang Bersejarah
Rabu, 20 September 2023 - 16:09 WIB
JAKARTA - Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) telah mengevakuasi ratusan koleksi benda bersejarah pascakebakaran Museum Nasional . Ratusan koleksi benda bersejarah itu selanjutnya dipindahkan ke tempat sementara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra menuturkan, koleksi benda bersejarah yang dievakuasi itu diteliti kembali masalah kerusakannya setelah disimpan di tempat penyimpanan sementara.
"Kami masih proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal," kata Ahmad Mahendra dalam keterangan resminya, Rabu (20/9/2023).
Dia mengatakan, dari koleksi bersejarah yang diselamatkan itu, tim khusus dari BLU MCB sudah mengevakuasi melakukan penelitian terhadap koleksi dari galeri perunggu. "Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi," ujarnya.
Selanjutnya, saat ini pihaknya masih melakukan tahap pemulihan. Tim khusus penanganan unit Museum Nasional Indonesia bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi untuk penyusunan Museum Nasional ke depannya.
"Kerja sama ini untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusa, Kombes Pol Komarudin mengatakan, tim gabungan membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk menyisihkan barang-barang dan pemindahan barang ke ruang penyimpanan sementara dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Museum Nasional Indonesia.
"Jadi (koleksi dan benda bersejarah) yang diselamatkan sudah kita pindahkan ke ruang sementara," kata Kombes Komarudin kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).
Pihak Kepolisian juga membatasi aktivitas apa pun di dalam objek yang terbakar. Karena banyaknya barang bersejarah yang sangat berharga dan harus diamankan.
"Ini bagian dari konsep pengamanan yang kita siapkan. Kita memastikan barang-barang di 6 ruangan itu ada dan tidak dicuri. Kita terus lakukan pendampingan diari tahapan tim masuk TKP kita dampingi, kita identifikasi setiap temuan, kita foto, kita kawal pergeserannya dari TKP. Jadi semua prosesnya pendampingan kita," tutur Komarudin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra menuturkan, koleksi benda bersejarah yang dievakuasi itu diteliti kembali masalah kerusakannya setelah disimpan di tempat penyimpanan sementara.
"Kami masih proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal," kata Ahmad Mahendra dalam keterangan resminya, Rabu (20/9/2023).
Dia mengatakan, dari koleksi bersejarah yang diselamatkan itu, tim khusus dari BLU MCB sudah mengevakuasi melakukan penelitian terhadap koleksi dari galeri perunggu. "Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi," ujarnya.
Selanjutnya, saat ini pihaknya masih melakukan tahap pemulihan. Tim khusus penanganan unit Museum Nasional Indonesia bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi untuk penyusunan Museum Nasional ke depannya.
"Kerja sama ini untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusa, Kombes Pol Komarudin mengatakan, tim gabungan membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk menyisihkan barang-barang dan pemindahan barang ke ruang penyimpanan sementara dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Museum Nasional Indonesia.
"Jadi (koleksi dan benda bersejarah) yang diselamatkan sudah kita pindahkan ke ruang sementara," kata Kombes Komarudin kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).
Pihak Kepolisian juga membatasi aktivitas apa pun di dalam objek yang terbakar. Karena banyaknya barang bersejarah yang sangat berharga dan harus diamankan.
"Ini bagian dari konsep pengamanan yang kita siapkan. Kita memastikan barang-barang di 6 ruangan itu ada dan tidak dicuri. Kita terus lakukan pendampingan diari tahapan tim masuk TKP kita dampingi, kita identifikasi setiap temuan, kita foto, kita kawal pergeserannya dari TKP. Jadi semua prosesnya pendampingan kita," tutur Komarudin.
(rca)
tulis komentar anda