Sakit Hati Jadi Pemicu Suami Bunuh Istri di Bekasi
Senin, 11 September 2023 - 20:19 WIB
Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati memberikan keterangan kasus suami bunuh istri di Bekasi, Senin (11/9/2023). Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak
BEKASI - Suami bernama Nando (24) tega membunuh istrinya Mega Sriyani Dewi (24). Polisi menyebut tindakan pelaku dilatarbelakangi sakit hati .
Pembunuhan terjadi pada Kamis (7/9/2023) di rumah kontrakan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku kerap dimaki istrinya.
“Korban sering memaki tersangka disebabkan kebutuhan hidup ekonomi,” kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati, Senin (11/9/2023).
Sang suami dan istri sempat beradu mulut sebelum pembunuhan terjadi. Kondisi itu membuat tersangka tak dapat menahan emosinya.
Tersangka langsung menampar istrinya hingga tidak berdaya. Kemudian, tersangka menyeret korban ke belakang rumah, mengambil pisau, kemudian menghabisi sang istri.
“Korban yang sudah tidak berdaya diseret ke dapur dengan menggunakan tangan kiri, lalu tangan kanannya mengambil pisau dapur dan melakukan penyayatan korban,” kata Rusnawati.
Tersangka dijerat Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 juncto Pasal 44 ayat 3 tentang Penghapusan Kekerasan Rumah Tangga. “Pelaku diancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup,” ucapnya.
Lihat Juga: Hampir 8 Tahun Berlalu, 3 Pembunuh dan Pemerkosa Vina di Cirebon Masih Bebas Berkeliaran
Pembunuhan terjadi pada Kamis (7/9/2023) di rumah kontrakan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku kerap dimaki istrinya.
“Korban sering memaki tersangka disebabkan kebutuhan hidup ekonomi,” kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati, Senin (11/9/2023).
Sang suami dan istri sempat beradu mulut sebelum pembunuhan terjadi. Kondisi itu membuat tersangka tak dapat menahan emosinya.
Tersangka langsung menampar istrinya hingga tidak berdaya. Kemudian, tersangka menyeret korban ke belakang rumah, mengambil pisau, kemudian menghabisi sang istri.
“Korban yang sudah tidak berdaya diseret ke dapur dengan menggunakan tangan kiri, lalu tangan kanannya mengambil pisau dapur dan melakukan penyayatan korban,” kata Rusnawati.
Tersangka dijerat Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 juncto Pasal 44 ayat 3 tentang Penghapusan Kekerasan Rumah Tangga. “Pelaku diancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup,” ucapnya.
Lihat Juga: Hampir 8 Tahun Berlalu, 3 Pembunuh dan Pemerkosa Vina di Cirebon Masih Bebas Berkeliaran
(jon)
tulis komentar anda