Sempat Diusir di Peternakan, ABG Ini Sisihkan Uang Jajan demi Sapi Kurban
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 07:35 WIB
BOGOR - Remaja tanggung 15 tahun berbadan gempal itu tersenyum sumringah menanti detik-detik penyembelihan hewan kurban tahun ini. Ini kedua kalinya Abu Bakar Sidik atau Iki berkurban seekor sapi menggunakan uang hasil menabung selama 10 bulan.
Tidak sendirian, Iki tahun ini mengajak 27 temannya ikut serta menabung demi membeli sapi. Alhasil, sebanyak Rp35 juta berhasil dikumpulkan anak-anak usia 6-15 tahun ini.
Berkurban sejatinya bukan hanya amalan baik untuk diri sendiri dan sebagai wujud patuh kepada Allah SWT, namun juga bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain karena membagikan sebagian daging kurban.
Di sisi lain, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bagi anak-anak mengingatkan akan Sirah Nabi Ibrahim atas pengorbanannya. Dia rela menyembelih putra tercintanya, Ismail, semata-mata untuk mengikuti perintah Allah SWT. (Baca: Baru Pertama Potong hewan Kurban, Ustaz Abdul Somad Dibimbing Juleha)
Bagi Iki dkk, Idul Adha bukan hanya meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim, namun juga sebagai ajang melatih kemandirian dan kedisiplinan. Tentu dengan tujuan akhir tetap beribadah kepada Allah SWT. (Baca:
Siapa yang sangka 28 anak ini mau menyisihkan uang saku mereka untuk membeli hewan kurban. Padahal, awalnya mereka mengumpulkan uang untuk membeli baju pada Lebaran 2019.
"Saya ngajak teman-teman pengajian, untuk beli baju lebaran dan untuk jalan-jalan jadi enggak usah merepotkan orang tua lagi," ujarnya.
Namun setelah Idul Fitri tiba, uang yang mereka kumpulkan lebih dari cukup. Iki pun memiliki ide lagi melanjutkan menabung dengan tujuan lain. Idul Adha menjadi target selanjutnya dengan sapi incarannya. Karena secara kebetulan, ada tujuh anak yang menabung pada saat itu. Tahun lalu, Rp 20 juta berhasil dikumpulkan.
Kejadian lucu terjadi, setelah uang terkumpul Iki mendapat info ada sebuah peternakan bagus di wilayah Cibeureum, Dramaga, Kabupaten Bogor. Dengan semangat membara, dia pergi dari rumahnya di Jalan Ardio Kota Bogor, bersama teman-temannya. Bocah-bocah ini bermaksud survei sapi yang sesuai dengan anggaran mereka. Jarak rumah mereka dengan peternakan sejauh 8 km dengan uang seadanya mereka pergi menggunakan angkot.
Tidak sendirian, Iki tahun ini mengajak 27 temannya ikut serta menabung demi membeli sapi. Alhasil, sebanyak Rp35 juta berhasil dikumpulkan anak-anak usia 6-15 tahun ini.
Berkurban sejatinya bukan hanya amalan baik untuk diri sendiri dan sebagai wujud patuh kepada Allah SWT, namun juga bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain karena membagikan sebagian daging kurban.
Di sisi lain, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bagi anak-anak mengingatkan akan Sirah Nabi Ibrahim atas pengorbanannya. Dia rela menyembelih putra tercintanya, Ismail, semata-mata untuk mengikuti perintah Allah SWT. (Baca: Baru Pertama Potong hewan Kurban, Ustaz Abdul Somad Dibimbing Juleha)
Bagi Iki dkk, Idul Adha bukan hanya meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim, namun juga sebagai ajang melatih kemandirian dan kedisiplinan. Tentu dengan tujuan akhir tetap beribadah kepada Allah SWT. (Baca:
Siapa yang sangka 28 anak ini mau menyisihkan uang saku mereka untuk membeli hewan kurban. Padahal, awalnya mereka mengumpulkan uang untuk membeli baju pada Lebaran 2019.
"Saya ngajak teman-teman pengajian, untuk beli baju lebaran dan untuk jalan-jalan jadi enggak usah merepotkan orang tua lagi," ujarnya.
Namun setelah Idul Fitri tiba, uang yang mereka kumpulkan lebih dari cukup. Iki pun memiliki ide lagi melanjutkan menabung dengan tujuan lain. Idul Adha menjadi target selanjutnya dengan sapi incarannya. Karena secara kebetulan, ada tujuh anak yang menabung pada saat itu. Tahun lalu, Rp 20 juta berhasil dikumpulkan.
Kejadian lucu terjadi, setelah uang terkumpul Iki mendapat info ada sebuah peternakan bagus di wilayah Cibeureum, Dramaga, Kabupaten Bogor. Dengan semangat membara, dia pergi dari rumahnya di Jalan Ardio Kota Bogor, bersama teman-temannya. Bocah-bocah ini bermaksud survei sapi yang sesuai dengan anggaran mereka. Jarak rumah mereka dengan peternakan sejauh 8 km dengan uang seadanya mereka pergi menggunakan angkot.
tulis komentar anda