Sempat Diusir di Peternakan, ABG Ini Sisihkan Uang Jajan demi Sapi Kurban
loading...
A
A
A
BOGOR - Remaja tanggung 15 tahun berbadan gempal itu tersenyum sumringah menanti detik-detik penyembelihan hewan kurban tahun ini. Ini kedua kalinya Abu Bakar Sidik atau Iki berkurban seekor sapi menggunakan uang hasil menabung selama 10 bulan.
Tidak sendirian, Iki tahun ini mengajak 27 temannya ikut serta menabung demi membeli sapi. Alhasil, sebanyak Rp35 juta berhasil dikumpulkan anak-anak usia 6-15 tahun ini.
Berkurban sejatinya bukan hanya amalan baik untuk diri sendiri dan sebagai wujud patuh kepada Allah SWT, namun juga bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain karena membagikan sebagian daging kurban.
Di sisi lain, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bagi anak-anak mengingatkan akan Sirah Nabi Ibrahim atas pengorbanannya. Dia rela menyembelih putra tercintanya, Ismail, semata-mata untuk mengikuti perintah Allah SWT. (Baca: Baru Pertama Potong hewan Kurban, Ustaz Abdul Somad Dibimbing Juleha)
Bagi Iki dkk, Idul Adha bukan hanya meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim, namun juga sebagai ajang melatih kemandirian dan kedisiplinan. Tentu dengan tujuan akhir tetap beribadah kepada Allah SWT. (Baca:
Siapa yang sangka 28 anak ini mau menyisihkan uang saku mereka untuk membeli hewan kurban. Padahal, awalnya mereka mengumpulkan uang untuk membeli baju pada Lebaran 2019.
"Saya ngajak teman-teman pengajian, untuk beli baju lebaran dan untuk jalan-jalan jadi enggak usah merepotkan orang tua lagi," ujarnya.
Namun setelah Idul Fitri tiba, uang yang mereka kumpulkan lebih dari cukup. Iki pun memiliki ide lagi melanjutkan menabung dengan tujuan lain. Idul Adha menjadi target selanjutnya dengan sapi incarannya. Karena secara kebetulan, ada tujuh anak yang menabung pada saat itu. Tahun lalu, Rp 20 juta berhasil dikumpulkan.
Kejadian lucu terjadi, setelah uang terkumpul Iki mendapat info ada sebuah peternakan bagus di wilayah Cibeureum, Dramaga, Kabupaten Bogor. Dengan semangat membara, dia pergi dari rumahnya di Jalan Ardio Kota Bogor, bersama teman-temannya. Bocah-bocah ini bermaksud survei sapi yang sesuai dengan anggaran mereka. Jarak rumah mereka dengan peternakan sejauh 8 km dengan uang seadanya mereka pergi menggunakan angkot.
"Sempat jalan juga untuk menghemat ongkos. Eh sampai di sana sama petugasnya malah diusir. Saya dikira anak kampung yang mau gangguin sapi," kenangnya sembari tertawa. (Baca juga: Biar Tak Dipotong Besok, Kambing Pintar Ini Pura-pura Mati)
Karena dianggap remeh dan sempat tidak dipercayai jika Iki ingin membeli sapi, dia pun berjanji akan membayar uang muka. Seminggu kemudian janjinya dia tepati.
Kejutan lain datang kepada anak-anak yang niat tulus berkurban itu. Sang pemilik peternakan memberikan sapi seharga Rp28 juta berbeda dari sapi pilihan Iki yang seharga Rp20 juta sesuai dengan tabungan mereka. "Rezeki anak soleh," candanya.
Sejak saat itu Iki bertekad menabung lagi untuk Idul Adha tahun 2020. Dan tidak disangka-sangka teman-teman lainnya pun ingin ikut hingga terkumpulkan 28 orang, sesuai untuk 4 ekor sapi.
Meski begitu, perjalanan Iki mengumpulkan dana untuk berkurban itu bukan tanpa halangan. "Saya sempat sedih ada dua teman yang mengundurkan diri. Bisa tidak terkumpul uangnya. Sampai mau nangis, tapi untung ada ibu saya yang menguatkan. Ibu mencari dua orang sebagai pengganti. Alhamdulillah komplet 28 orang lagi," cerita siswa SMAN 9 Bogor ini. (Lihat videonya: Puluhan Orang Terjaring Razia Masker di Jakarta Pusat)
Etty Respati, Ketua RT 3 RW 5 Gang Ardio 8 tempat biasa Iki dkk berkumpul mengaku senang dengan kegiatan mulia ini. Bahkan, cucunya, Alvaro, yang masih TK pun ikut menabung. "Cucu saya enggak mau jajan, bawa bekal saja, dan jarang beli mainan. Uangnya ditabung saja buat beli sapi katanya," ungkapnya.
Kini wilayahnya cukup dikenal masyarakat karena kerap diliput media nasional. Etty pun berharap apa yang dilakukan para pemuda di lingkungannya menjadi inspirasi generasi muda lainnya. Bahkan, kini para ibu-ibu di sekitar sudah terinspirasi dari Iki dkk. Tahun depan para ibu ikutan menabung bukan hanya untuk kurban, tapi juga untuk biaya umroh. (Ananda Nararya)
Tidak sendirian, Iki tahun ini mengajak 27 temannya ikut serta menabung demi membeli sapi. Alhasil, sebanyak Rp35 juta berhasil dikumpulkan anak-anak usia 6-15 tahun ini.
Berkurban sejatinya bukan hanya amalan baik untuk diri sendiri dan sebagai wujud patuh kepada Allah SWT, namun juga bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain karena membagikan sebagian daging kurban.
Di sisi lain, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bagi anak-anak mengingatkan akan Sirah Nabi Ibrahim atas pengorbanannya. Dia rela menyembelih putra tercintanya, Ismail, semata-mata untuk mengikuti perintah Allah SWT. (Baca: Baru Pertama Potong hewan Kurban, Ustaz Abdul Somad Dibimbing Juleha)
Bagi Iki dkk, Idul Adha bukan hanya meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim, namun juga sebagai ajang melatih kemandirian dan kedisiplinan. Tentu dengan tujuan akhir tetap beribadah kepada Allah SWT. (Baca:
Siapa yang sangka 28 anak ini mau menyisihkan uang saku mereka untuk membeli hewan kurban. Padahal, awalnya mereka mengumpulkan uang untuk membeli baju pada Lebaran 2019.
"Saya ngajak teman-teman pengajian, untuk beli baju lebaran dan untuk jalan-jalan jadi enggak usah merepotkan orang tua lagi," ujarnya.
Namun setelah Idul Fitri tiba, uang yang mereka kumpulkan lebih dari cukup. Iki pun memiliki ide lagi melanjutkan menabung dengan tujuan lain. Idul Adha menjadi target selanjutnya dengan sapi incarannya. Karena secara kebetulan, ada tujuh anak yang menabung pada saat itu. Tahun lalu, Rp 20 juta berhasil dikumpulkan.
Kejadian lucu terjadi, setelah uang terkumpul Iki mendapat info ada sebuah peternakan bagus di wilayah Cibeureum, Dramaga, Kabupaten Bogor. Dengan semangat membara, dia pergi dari rumahnya di Jalan Ardio Kota Bogor, bersama teman-temannya. Bocah-bocah ini bermaksud survei sapi yang sesuai dengan anggaran mereka. Jarak rumah mereka dengan peternakan sejauh 8 km dengan uang seadanya mereka pergi menggunakan angkot.
"Sempat jalan juga untuk menghemat ongkos. Eh sampai di sana sama petugasnya malah diusir. Saya dikira anak kampung yang mau gangguin sapi," kenangnya sembari tertawa. (Baca juga: Biar Tak Dipotong Besok, Kambing Pintar Ini Pura-pura Mati)
Karena dianggap remeh dan sempat tidak dipercayai jika Iki ingin membeli sapi, dia pun berjanji akan membayar uang muka. Seminggu kemudian janjinya dia tepati.
Kejutan lain datang kepada anak-anak yang niat tulus berkurban itu. Sang pemilik peternakan memberikan sapi seharga Rp28 juta berbeda dari sapi pilihan Iki yang seharga Rp20 juta sesuai dengan tabungan mereka. "Rezeki anak soleh," candanya.
Sejak saat itu Iki bertekad menabung lagi untuk Idul Adha tahun 2020. Dan tidak disangka-sangka teman-teman lainnya pun ingin ikut hingga terkumpulkan 28 orang, sesuai untuk 4 ekor sapi.
Meski begitu, perjalanan Iki mengumpulkan dana untuk berkurban itu bukan tanpa halangan. "Saya sempat sedih ada dua teman yang mengundurkan diri. Bisa tidak terkumpul uangnya. Sampai mau nangis, tapi untung ada ibu saya yang menguatkan. Ibu mencari dua orang sebagai pengganti. Alhamdulillah komplet 28 orang lagi," cerita siswa SMAN 9 Bogor ini. (Lihat videonya: Puluhan Orang Terjaring Razia Masker di Jakarta Pusat)
Etty Respati, Ketua RT 3 RW 5 Gang Ardio 8 tempat biasa Iki dkk berkumpul mengaku senang dengan kegiatan mulia ini. Bahkan, cucunya, Alvaro, yang masih TK pun ikut menabung. "Cucu saya enggak mau jajan, bawa bekal saja, dan jarang beli mainan. Uangnya ditabung saja buat beli sapi katanya," ungkapnya.
Kini wilayahnya cukup dikenal masyarakat karena kerap diliput media nasional. Etty pun berharap apa yang dilakukan para pemuda di lingkungannya menjadi inspirasi generasi muda lainnya. Bahkan, kini para ibu-ibu di sekitar sudah terinspirasi dari Iki dkk. Tahun depan para ibu ikutan menabung bukan hanya untuk kurban, tapi juga untuk biaya umroh. (Ananda Nararya)
(ysw)