Pasar Masih Jadi Penyebar Covid-19 Terbanyak di Jakarta

Selasa, 14 Juli 2020 - 12:02 WIB
Pemprov DKI Jakarta menemukan banyaknya kasus positif Covid-19 di komunitas masyarakat daripada di rumah sakit, salah satunya di pasar. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menemukan banyaknya kasus positif Covid-19 di komunitas masyarakat daripada di rumah sakit, salah satunya di pasar.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sejak PSBB transisi, pihaknya terus berupaya meningkatkan kapasitas testing. Pertama melalui kunjungan yang datang ke rumah sakit secara pasive case finding, menunggu kasus bergejala datang ke RS.

Kedua, melakukan kontrak tracing dari kasus positif di RS, dan ketiga melakukan active case finding yang ada di daerah atau wilayah kelurahan. (Baca juga: Wabah Covid-19, Panitia Kurban Dilarang Bagi-bagi Kupon Daging)



"Kalau total antara RS dibanding komunitas, tinggi komunitas. Disebut komunitas itu kan artinya baik dia di permukiman, pasar, tempat keramaian, itu lebih banyak di komunitas karena lebih banyak yang active case finding daripada pasive case finding," ujar Widyastuti di Jakarta, Selasa (14/7/2020).



Pasar tradisional masih menjadi salah satu komunitas penyebaran Covid-19. Berdasarkan catatan Dinkes DKI hingga Senin (13/7), 5,5% dari total sekitar 9.000 pedagang pasar positif Covid-19.

Pasar yang pedagangnya terbukti positif langsung ditutup untuk penyemprotan disinfektan. Penutupan dilakukan dengan dua metode yakni penutupan seluruh pasar dan penutupan sebagian pasar.

"Pasar sudah dilakukan tindakan selain edukasi dan imbauan, ada petugas yang turun. Ada yang ditutup full, ada yang beberapa blok," katanya. (Baca juga: Anies Diminta Tak Buka Hiburan Malam karena Sulit Terapkan Physical Distancing)
(jon)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More