Pemkot Jakbar Tangani Banjir di Tegal Alur, Tokoh Pemuda: Terus Keruk Sumbatan

Rabu, 08 Mei 2024 - 15:33 WIB
loading...
Pemkot Jakbar Tangani Banjir di Tegal Alur, Tokoh Pemuda: Terus Keruk Sumbatan
Penanganan banjir yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat di Kali Semongol, Tegal Alur, Kalideres diapresiasi tokoh pemuda Umar Abdul Aziz. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Penanganan banjir yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat di Kali Semongol, Tegal Alur, Kalideres diapresiasi tokoh pemuda Umar Abdul Aziz. Pengerjaan itu merupakan tindak lanjut usulan warga pada Musrenbang Tingkat Kota yang dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Dia menilai penanganan di Tegal Alur merupakan gerak cepat Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto yang melihat wilayah itu mengalami genangan saat hujan deras mengguyur awal tahun ini.

"Harapannya agar program pengerukan dilanjutkan ke titik yang menjadi sumbatan ketika banjir," kata Umar, Rabu (8/5/2024).



Menurut Uus, pengerukan kali yang kembali dimulai sejak Kamis (2/5) itu merupakan tindak lanjut permasalahan yang disampaikan dalam Musrenbang Tingkat Kota Jakarta Barat pada Maret 2024 yang dihadiri Heru Budi terkait penanganan banjir di sekitar Kali Semongol.

"Laporan Sudin SDA (Sumber Daya Air) Jakarta Barat, pengerukan Kali Semongol dibagi tiga segmen," ucapnya.

Tiga segmen pengerukan sungai yakni segmen Jalan Kapuk Kamal Raya-Jembatan Risma, segmen Jembatan Risma-Jalan Menceng Raya, dan segmen Jalan Menceng Raya-Jalan 1 Maret.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari menyebutkan 5 alat berat dikerahkan untuk melakukan pengerukan. “Dua ekskavator amfibi besar, dua ekskavator amfibi kecil, dan satu ekskavator long-arm," ujar Purwanti.

Saat ini baru ada dua alat berat yang dikerahkan yakni ekskavator long-arm dan ekskavator amfibi. Rencananya minggu ini akan ada dua ekskavator amfibi besar pada pengerukan di segmen Jalan Kapuk Kamal Raya hingga Jembatan Risma.

Dia mengatakan lebar rata-rata Kali Semongol sekitar 10 meter, tetapi beberapa titik mengalami penyempitan hingga lima meter.

"Untuk itu akan disesuaikan. Kedalamannya bervariasi antara 0,5-1,5 meter. Lumpur dibawa ke Ancol dengan 10 truk,” katanya.

Untuk mempercepat itu, sejak 2 Mei lalu pengerukan mulai dikerjakan dengan membongkar jembatan guna memudahkan alat berat mengeruk lumpur.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)