Undang Manusia Gerobak, Sahur On The Road Dilarang?

Sabtu, 19 Juli 2014 - 08:20 WIB
Undang Manusia Gerobak,...
Undang Manusia Gerobak, Sahur On The Road Dilarang?
A A A
JAKARTA - Kemunculan manusia gerobak di Ibu Kota Jakarta saat Ramadan atau jelang Lebaran akan kian marak. Meski demikian, tahukah anda mengapa mereka keluar di malam ketimbang siang hari?

Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda menjelaskan, karena pada malam hari banyak orang, lembaga atau perusahaan yang mengadakan sahur on the road. Pada dasarnya acara itu bagus, tetapi dampaknya mengundang manusia gerobak untuk ke jalan.

"Sebenarnya kegitan itu sangat mulia. Karena memberi makan dan uang bagi sesama. Dampak kegiatan tersebut yang tidak difikirkan oleh para dermawan. Dengan kegiatan tersebut menimbulkan atau menarik orang yang tadinya tidak di jalan menjadi ikut-ikutan di jalan," kata Huda kepada Sindonews, Jumat 18 Juli 2014.

Manusia gerobak itu, kata Huda, keluar malam berharap mendapatkan rezeki yang mereka harapkan tanpa harus berurusan dengan petugas.

"Mereka mengharapkan para dermawan malam itu memberi uang dan makanan kepada mereka. Kelompok yang rentan ya para manusia gerobak ini," katanya.

Maka itu, Huda mengimbau, agar para dermawan tidak mengadakan sahur on the road. Karena, ada cara lain untuk meramal tanpa mengurangi manfaatnya.

"Untuk itu diimbau kepada para dermawan yang akan mengadakan sahur on the road dikaji ulang. Bisa kan umpamanya diadakan di rumah singgah, panti asuhan, masjid dan lainnya yang dampat negatifnya tidak banyak. Selain itu membantu mengurangi dampak merebaknya manusia gerobak di jalan-jalan ibu kota," paparnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5672 seconds (0.1#10.140)