Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tim Foke-Nara belum rencanakan gugatan ke MK
Tim Foke-Nara belum rencanakan gugatan ke MK
A
A
A
Sindonews.com - Setelah kalah dalam hasil quick count pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, Tim Sukses (Timses) Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) belum berencana akan mengajukan gugatan Pilgub ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Tim Advokasi Foke-Nara, Dasril Afandi, mengatakan dari laporan timses di lapangan, pihaknya memang sudah menemukan beberapa kecurangan yang terjadi di beberapa titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ada beberapa kecurangan di lapangan. Ada joki pemilih juga di TPS Sawah Besar, empat orang tertangkap," ujar Dasril kepada Sindonews, Kamis (20/9/2012).
Ditanya rencana pengajuan gugatan ke MK, Dasril menegaskan belum merencanakan untuk mengajukan gugatan Pilkada ke MK. Menurut Dasril, pihaknya akan menunggu sampai waktu pengumuman penetapan hasil suara Pilgub DKI yang akan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 28 September 2012.
"Belum ada rencana gugatan-gugatan itu. Hasil resminya kan kita belum tahu. Kita tunggu saja sampai penetapan hasil pemenang diumumkan KPU," ujar Dasril.
Hasil perhitungan cepat (quick count) Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok unggul sekira tujuh persen dari pasangan Foke-Nara.
Berdasarkan data Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua yang sekitar 67,35 persen, pasangan Jokowi-Ahok unggul di lima wilayah sebaran suara per wilayah. Di Jakarta Barat dari 88 TPS yang disurvei, perolehan suara Foke-Nara 46,04 persen, Jokowi-Ahok 53,96 persen, dengan partisipasi 71,08 persen.
Jakarta Pusat dari 45 TPS, Foke-Nara meraih 48,23 persen suara, dan Jokowi 51,77 persen, dengan tingkat partisipasi 65,69 persen. Sementara Jakarta Selatan dari 86 TPS, Foke-Nara meraih 46,77 persen, Jokowi meraih 53,23 persen, dengan tingkat partisipasi 64,3 persen.
Kemudian Jakarta Timur dari 111 TPS, Foke-Nara meraih 46,72 persen suara, dan Jokowi-Ahok meraih 53,28 persen, dengan tingkat partisipasi 65,11 persen. Selanjutnya, Jakarta Utara dari 70 TPS, Foke-Nara meraih 43,36 persen suara, Jokowi-Ahok 56,64 persen, dengan tingkat partisipasi 63,63 persen.
Tim Advokasi Foke-Nara, Dasril Afandi, mengatakan dari laporan timses di lapangan, pihaknya memang sudah menemukan beberapa kecurangan yang terjadi di beberapa titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ada beberapa kecurangan di lapangan. Ada joki pemilih juga di TPS Sawah Besar, empat orang tertangkap," ujar Dasril kepada Sindonews, Kamis (20/9/2012).
Ditanya rencana pengajuan gugatan ke MK, Dasril menegaskan belum merencanakan untuk mengajukan gugatan Pilkada ke MK. Menurut Dasril, pihaknya akan menunggu sampai waktu pengumuman penetapan hasil suara Pilgub DKI yang akan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 28 September 2012.
"Belum ada rencana gugatan-gugatan itu. Hasil resminya kan kita belum tahu. Kita tunggu saja sampai penetapan hasil pemenang diumumkan KPU," ujar Dasril.
Hasil perhitungan cepat (quick count) Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok unggul sekira tujuh persen dari pasangan Foke-Nara.
Berdasarkan data Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua yang sekitar 67,35 persen, pasangan Jokowi-Ahok unggul di lima wilayah sebaran suara per wilayah. Di Jakarta Barat dari 88 TPS yang disurvei, perolehan suara Foke-Nara 46,04 persen, Jokowi-Ahok 53,96 persen, dengan partisipasi 71,08 persen.
Jakarta Pusat dari 45 TPS, Foke-Nara meraih 48,23 persen suara, dan Jokowi 51,77 persen, dengan tingkat partisipasi 65,69 persen. Sementara Jakarta Selatan dari 86 TPS, Foke-Nara meraih 46,77 persen, Jokowi meraih 53,23 persen, dengan tingkat partisipasi 64,3 persen.
Kemudian Jakarta Timur dari 111 TPS, Foke-Nara meraih 46,72 persen suara, dan Jokowi-Ahok meraih 53,28 persen, dengan tingkat partisipasi 65,11 persen. Selanjutnya, Jakarta Utara dari 70 TPS, Foke-Nara meraih 43,36 persen suara, Jokowi-Ahok 56,64 persen, dengan tingkat partisipasi 63,63 persen.
(azh)
Explore More