Tak minta maaf, Rhoma love Jokowi-Ahok, so what?

Senin, 06 Agustus 2012 - 15:14 WIB
Tak minta maaf, Rhoma love Jokowi-Ahok, so what?
Tak minta maaf, Rhoma love Jokowi-Ahok, so what?
A A A
Sindonews.com - Raja dangdut Rhoma Irama menegaskan, dirinya tidak perlu meminta maaf kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, tidak pernah ada permusuhan di antaranya.

"Oleh karena itu, saya tidak perlu meminta maaf kepada kelompok Jokowi-Ahok. Karena, saya merasa tidak berbuat salah. Kedua, kita enggak perlu islah. Karena, kita enggak bermusuhan," terang Rhoma usai diperiksa Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta, Senin (6/8/2012).

Aktor era 1980an ini tetap menghormati pasangan Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta yang didukung oleh partai Gerindra dan PDI Perjuangan itu. Namun, dalam pemilihan pemimpin, dirinya akan patuh pada Allah SWT.

"Saya sangat meghormati Jokowoi dan Ahok dalam konteks berbangsa. I love them all. Tetapi, dalam konteks memilih pemimpin saya harus menyampaikan perintah Allah," tegasnya.

Namun, Rhoma membantah telah memainkan isu Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta periode 2012-2017. Seperti yang ditudingkan oleh pasangan Jokowi-Ahok terhadap dirinya.

"Saya katakan ini bukan isu SARA. Misalnya saya katakan Jokowi itu Jawa agamanya Islam, Fauzi itu Betawi, Nara Betawi agamanya Islam, Ahok sukunya China agamanya Kristen ini dalam rangka identitas keterbukaan. Rakyat harus tahu siapa kandidat mereka," terangnya.

"Saya juga mohon pengertian umat non muslim. Barang kali Ahok mengatakan kepada umatnya harus memilih China, Kristen so what? Itu sah-sah saja. Itu bukan SaRA. Jangan sampai terjadi benturan antara muslim dengan non muslim," sarannya.

Sebelumnya, Rhoma Irama menyampaikan ceramah yang diduga mengandung SARA, yang disampaikan saat salat tarawih di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu 29 Juli 2012 lalu.

Oleh sebab itu, Panwaslu DKI Jakarta memanggil Rhoma untuk mengklarifikasi ceramahnya itu.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0432 seconds (0.1#10.140)