Partisipasi publik tentukan kualitas Pilgub

Sindonews.com - Kualitas penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang berpartisipasi pada pemungutan suara nanti.

"Bagaimanapun kualitas demokrasi juga sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi publik dalam pemilihan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Maruarar Sirait saat dihubungi di Jakarta, Selasa (24/7/2012).

Dia mengatakan, tindakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengakomodasi warga yang belum terdaftar pada Pilgub DKI Jakarta 2012 dengan kebijakan menerima pendaftaran pemilih tambahan khusus merupakan langkah KPU dalam menyadari animo tinggi masyarakat untuk memilih.

Menurutnya, selama ini Pilgub DKI Jakarta belum berjalan maksimal, karena adanya kendala teknis yang terjadi seperti banyaknya warga yang memiliki KTP DKI, tapi namanya tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Partisipasi publik ini akan menjadi pengikat antara warga dengan gubernur. Harapan publik yang memberikan kepercayaan tinggi ke depannya menjadi tanggung jawab yang harus dibuktikan dengan kinerja gubernur terpilih," ujarnya.

Sekadar diketahui, KPU DKI Jakarta telah mengeluarkan kebijakan pemilih tambahan khusus yang kategorinya adalah penduduk DKI Jakarta yang sudah berusia 17 tahun pada 11 Juli 2012 atau sudah/pernah kawin, namun namanya belum terdaftar dalam DPT Pilgub DKI Jakarta Putaran I.

Pendaftaran pemilih tambahan khusus ini nantinya akan dilakukan di Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada tiap-tiap kelurahan, mulai 25-29 Juli 2012. Syaratnya, pemilih mengisi formulir yang tersedia di PPS atau model A-3.3.1 KWK-KPU serta menyertakan salinan kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta, dan/atau salinan Kartu Keluarga (KK), serta membawa surat Pengantar atau surat keterangan dari ketua RT/RW setempat.