Besok PKS-Gerindra Konsultasi Cawagub DKI ke Anies
A
A
A
JAKARTA - Setelah melaksanakan fit and proper test, kedua partai pengusung yakni PKS dan Gerindra bakal menyerahkan nama kandidat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Senin tanggal 18 Februari besok insya Allah kedua partai akan konsultasi dengan gubernur DKI . Terkait dengan mekanisme dengan cawagub," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Shakir Purnomo," Minggu (17/2/2019). (Baca Juga: Sepakat Tentukan Cawagub, PKS-Gerindra DKI Konsultasikan dengan DPP )
Pada kesempatan itu ia meminta maaf atas keterlambatan penyampaikan nama kandidat kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. "Sesuai schedule harusnya pekan sebelumnya tanggal 11 Februari. Tapi mundur, mohon maaf. Mohon doa warga Jakarta agar proses segera tuntas," tambahnya.
Sementara Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menjelaskan, kewajiban konsultasi merupakan perintah peraturan perundang-undangan.
"Jadi itu ditandatangani oleh masing-masing ketua, sekretaris DPD Gerindra dan PKS serta pimpinan pusat partai masing-masing. Karena itulah perlunya konsultasi dengan DPP," kata Taufik.
Pihaknya juga merasa perlu konsultasi dengan Anies Baswedan atas nama kandidat yang bakal menggantikan Sandiaga Uno.
"Gubernur perlu kami konsultasikan juga karena pak Gubernur harus ada langkah juga. Jadi perlu kami sampaikan soal mekanisme pemilihan wagub berkaitan dengan pergantian pak Sandi. Jadi perlu diskusi menentukan langkah-langkah ke depan," tutup Taufik.
"Senin tanggal 18 Februari besok insya Allah kedua partai akan konsultasi dengan gubernur DKI . Terkait dengan mekanisme dengan cawagub," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Shakir Purnomo," Minggu (17/2/2019). (Baca Juga: Sepakat Tentukan Cawagub, PKS-Gerindra DKI Konsultasikan dengan DPP )
Pada kesempatan itu ia meminta maaf atas keterlambatan penyampaikan nama kandidat kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. "Sesuai schedule harusnya pekan sebelumnya tanggal 11 Februari. Tapi mundur, mohon maaf. Mohon doa warga Jakarta agar proses segera tuntas," tambahnya.
Sementara Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menjelaskan, kewajiban konsultasi merupakan perintah peraturan perundang-undangan.
"Jadi itu ditandatangani oleh masing-masing ketua, sekretaris DPD Gerindra dan PKS serta pimpinan pusat partai masing-masing. Karena itulah perlunya konsultasi dengan DPP," kata Taufik.
Pihaknya juga merasa perlu konsultasi dengan Anies Baswedan atas nama kandidat yang bakal menggantikan Sandiaga Uno.
"Gubernur perlu kami konsultasikan juga karena pak Gubernur harus ada langkah juga. Jadi perlu kami sampaikan soal mekanisme pemilihan wagub berkaitan dengan pergantian pak Sandi. Jadi perlu diskusi menentukan langkah-langkah ke depan," tutup Taufik.
(rhs)