Riza Patria Blak-blakan soal Dinamika di Balik Pemilihan Wagub DKI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan dinamika politik pada saat pemilihan orang nomor da di DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Lambatnya pemilihan wagub DKI menimbulkan banyak dugaan di masyarakat.
Namun Riza menegaskan bahwa dalam pemilihan wagub DKI semua sesuai prosedur. Tapi dua nama sebelumnya yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto memang belum bisa diproses oleh DPRD DKI.
“Sebenarnya engak ada apa-apa. Dari awal sampai proses rekomendasi kami sepakat calon PKS. Kita tunggu 2 calon di DPRD belum bisa direalisasikan. DPRD belum ada kemajuan signifikan. Mencari solusi, Gerindra dan PKS sepakat mengganti calon yang diajukan ke DPRD. Kesepakatan, satu dari PKS dan satu dari Gerindra, alhamdulillah sepakat dua calon, bang Ancah dan saya, pada akhirnya terpilih satu,” kata Riza menjawab pertanyaan Djaka Susila, Pimred SINDOnews dan KORAN SINDO saat berbincang lewat IG Live, Kamis (30/4/2020).
Politikus Gerindra itu menuturkan bahwa dinamika dalam satu pemilihan merupakan hal yang wajar. Hal terpenting Ibu Kota kini sudah memiliki wakil gubernur. “Ini merupakan hal biasa, yang penting sekarang pak Anies enggak jomblo lagi. Sekarang Jakarta punya wagub.” tegasnya.
Riza memastikan bahwa tugasnya sebagai Wagub DKI yakni mengikuti program kerja yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
“Sesuai aturan perundang-undangan tugas wagub membantu gubernur dalam melajalankan program, memberikan saran, mengawasi SKPD, membantu gubernur dalam melaksanakan tugas lain sesuai arahan gubernur. Jadi tugas wagub ikut kepala. Makanya tugas wagub malaksanakan RPKMD yang dibuat. Alhamdulillah cocoklah. Mudah-mudahan kehahidran saya bisa membantu pak Anies laksanakan RPJMD,” tutup Riza.
Namun Riza menegaskan bahwa dalam pemilihan wagub DKI semua sesuai prosedur. Tapi dua nama sebelumnya yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto memang belum bisa diproses oleh DPRD DKI.
“Sebenarnya engak ada apa-apa. Dari awal sampai proses rekomendasi kami sepakat calon PKS. Kita tunggu 2 calon di DPRD belum bisa direalisasikan. DPRD belum ada kemajuan signifikan. Mencari solusi, Gerindra dan PKS sepakat mengganti calon yang diajukan ke DPRD. Kesepakatan, satu dari PKS dan satu dari Gerindra, alhamdulillah sepakat dua calon, bang Ancah dan saya, pada akhirnya terpilih satu,” kata Riza menjawab pertanyaan Djaka Susila, Pimred SINDOnews dan KORAN SINDO saat berbincang lewat IG Live, Kamis (30/4/2020).
Politikus Gerindra itu menuturkan bahwa dinamika dalam satu pemilihan merupakan hal yang wajar. Hal terpenting Ibu Kota kini sudah memiliki wakil gubernur. “Ini merupakan hal biasa, yang penting sekarang pak Anies enggak jomblo lagi. Sekarang Jakarta punya wagub.” tegasnya.
Riza memastikan bahwa tugasnya sebagai Wagub DKI yakni mengikuti program kerja yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
“Sesuai aturan perundang-undangan tugas wagub membantu gubernur dalam melajalankan program, memberikan saran, mengawasi SKPD, membantu gubernur dalam melaksanakan tugas lain sesuai arahan gubernur. Jadi tugas wagub ikut kepala. Makanya tugas wagub malaksanakan RPKMD yang dibuat. Alhamdulillah cocoklah. Mudah-mudahan kehahidran saya bisa membantu pak Anies laksanakan RPJMD,” tutup Riza.
(thm)