Penumpang Bertambah, Stasiun Duri Kian Penuh Sesak

Rabu, 18 April 2018 - 22:28 WIB
Penumpang Bertambah, Stasiun Duri Kian Penuh Sesak
Penumpang Bertambah, Stasiun Duri Kian Penuh Sesak
A A A
JAKARTA - Bertambahnya penumpang commuter line lintas Tangerang-Duri membuat Stasiun Duri, Tambora, Jakarta barat kian padat. Kondisi ini membuat Stasiun Duri seperti pemudik di stasiun-stasiun besar.

Kondisi kian diperburuk karena Stasiun Duri menjadi transit penumpang dan kereta. Ribuan penemumpang kerap memadati Stasiun Duri setiap pagi dan sore hari.

Sekalipun perluasan stasiun duri usai dilakukan, dengan memfokuskan hilir mudik di bagian atas dan menggunakan tangga berjalan. Namun hal itu tak mengurangi kepadatan di sana.

Salah seorang pengguna KRL Commuter Line, Temi (30), warga Tangerang mengatakan, setiap hari harus berdesak-desakan masuk ke gerbong KRL Commuter Line dari Tangerang menuju kantornya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

“Dahulu belum sepadat ini. Baru sekitar sebulan lalu, sangat padat,” ucap Temi, Rabu (18/4/2018). Bahkan saking padatnya, petugas keamanan Stasiun Duri sampai mendorong beberapa penumpang hingga muat gerbong.

Kondisi di Stasiun Duri kian padat setelah terutama saat menjelang sore dan pagi (peak hour). Peron seluas dua meter tak mampu menampung jumlah penumpang yang berjibun di tempat itu.

Vice President Coorporate Communication PT KCI, Eva Chairunissa mengatakan, kepadatan di Stasiun Duri merupakan hal normal yang terjadi di sejumlah stasiun saat peak hour.

“Secara logika itu biasa aja, karena dari seluruh perjalanan commuter line tercatat Tangerang-Duri yang paling rendah, hanya 9% dari seluruh rangkaian commuter line,” ujarnya. Meski demikian, Eva menerangkan, PT KCI telah berupaya untuk mengurai kepadatan di Stasiun Duri, penambahan rangkaian commuter line hingga menambah perjalanan dari Duri-Tangerang, maupun sebaliknya.

Menurut Eva, pada lintas itu dari empat kereta yang ada sebanyak 92 perjalanan dilayani setiap hari dari sebelumnya hanya 80 perjalanan. Dua kereta rangkaian 12 di jalur 5, dan dua lainnya kereta rangkaian 8 di jalur 3 dan 4.“Kalau kereta api bandara telah angkut penumpang di sana, maka peron 5 nanti tidak lagi mengangkut perjalanan comutter line,” ucap Eva.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6411 seconds (0.1#10.140)