Makin Menolak Maju ke DKI, Risma Makin Seksi

Sabtu, 13 Agustus 2016 - 13:28 WIB
Makin Menolak Maju ke DKI, Risma Makin Seksi
Makin Menolak Maju ke DKI, Risma Makin Seksi
A A A
JAKARTA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum menyatakan kesediaannya maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Di sejumlah kesempatan, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu bahkan merendah dan menolak untuk diboyong ke ibukota.

Koordinator Jakarta Love Risma (Jaklovers) Sherly Annavita mengatakan, sikap Risma yang seperti ini justru membuat pihaknya antusias untuk membawanya ke Jakarta. Berbeda dengan kebanyakan orang, sikap semacam ini menurut dia menunjukkan Risma tidak haus jabatan.

“Dia ini tidak mau dipilih. Justru dia tidak haus mengambil tongkat jabatan,” ujar Sherly saat menjadi pembicara Polemik Sindo Trijaya "Tensi Tinggi Pilkada DKI" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (13/8/2016).

Sherly melanjutkan, Jaklovers sendiri telah menemui Risma langsung di Surabaya beberapa waktu lalu. Dari perbincangannya dengan perempuan kelahiran Kediri 54 tahun silam tersebut banyak hal yang disampaikan. Seperti, Risma mau jadi pemimpin di Surabaya, karena amanahnya berat.

“Dia mencontohkan Khalifah Abu Bakar, yang menggotong gandum, sementara dia perempuan,” lanjutnya.

Menurut Sherly, dengan komitmen memegang amanah semacam ini maka tepat dengan yang dibutuhkan masyarakat saat ini. “Wah ini yang kami cari,” lugasnya.

Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada PKS DKI Jakarta Agung Setiarto mengakui partainya tertarik dengan gaya kepemimpinan Risma. Menurut dia semakin yang bersangkutan menolak maka akan semakin mahal harganya di mata pihak yang akan mengusungnya.

“Semakin Risma menolak semakin mahal harganya, kami kesengsem,” kata Agung.

Agung menambahkan, kebiasaan di PKS, apabila ada orang yang datang lalu meminta dicalonkan dalam pilkada, maka biasanya tidak akan diberikan kesempatan. Berbeda dengan orang seperti Risma yang tidak haus akan jabatan.

“Kalau dia tolak jabatan malah dikasih. Kami siap jadi kendaraanya,” tutur dia.

Meski demikian, saat ini semua keputusan dan izin berada di PDIP sebagai rumah dari Risma. “Tinggal pemiliknya mengizinkan tidak, dibawa, atas izin bu Mega juga,” pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7039 seconds (0.1#10.140)
pixels