Tak Berpihak ke Rakyat Kecil, Ahok Dicap Pemimpin Otoriter

Selasa, 19 April 2016 - 15:08 WIB
Tak Berpihak ke Rakyat...
Tak Berpihak ke Rakyat Kecil, Ahok Dicap Pemimpin Otoriter
A A A
JAKARTA - Gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang tidak berpihak kepada rakyat kecil dinilai sangat otoriter. Beberapa kasus, seperti melakukan penggusuran dengan mengedepankan tindakan represif aparat untuk melawan rakyat kecil.

Waketum Partai Gerindra Fery J Juliantono mencontohkan, beberapa kegiatan penggusuran warga miskin di Pasar Ikan, Luar Batang dan Akuarium yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak manusiawi.

"Buktinya sampai saat ini masih banyak yang tinggal di perahu. Mereka mau tinggal di rusun tapi karena jaraknya jauh dari tempat bekerja mereka akhirnya tidak jadi," kata Ferry dalam diskusi 'Grand Corruption Ahok dan Para Kartelnya', Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2016).

Ferry menambahkan, dalam memimpin, Ahok disebut mirip Soeharto yang bersifat otoriter. Di zaman Soeharto, kekuatan militer sangat dominan berkuasa.

"Secara teori, hikmahnya bahwa di zaman Soeharto kekuatan otoriter berbasis militer dan bersekutu dengan birokrat secara teori. Intinya orde baru persekongkolan militer dan birokrat," tambahnya.

Di zaman Ahok, TNI dan Polisi dijadikan garda terdepan untuk melawan rakyat saat ada kegiatan penggusuran.

"Sekarang yang terjadi, militer tidak berperan dominan tapi kartel. Kartel ini yang bersekongkol dengan birokrat. Implikasi dari terlalu dominannya birokrasi dan koorporasi akibatnya aturan banyak ditabrak. Contohnya reklamasi pembangunan sudah dominan," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)