Cerita FPI Ketika Bentrok Berdarah di Kalijodo

JAKARTA - Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menertibkan kawasan Kalijodo, Jakarta Utara nampaknya pernah dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI). Berkali-kali hendak melakukan penertiban, berkali-kali pula anggota FPI terlibat bentrok dengan preman Kalijodo.

Sekjen Dewan Syuro DPD FPI Habib Novel Bamukmin mengatakan ormas Islam yang dipimpinnya tersebut telah beberapakali mencoba menertibkan kawasan Kalijodo.

"Jadi untuk Kalijodo kita sudah beberapa kali coba kesana tapi berakhir bentrokan," kata Novel saat dihubungi Sindonews, Kamis 12 Februari 2016.

Novel melanjutkan, sekitar tahun 2007 FPI mendatangi lokalisasi yang sudah cukup lama itu. Preman yang bertugas mengamankan tempat esek-esek itu rupanya tidak terima dengan kehadiran FPI.

"Jadi mereka kita omongin baik-baik. Tiba- tiba mereka nyerang kita. Nah polisi ngertinya kita yang nyerang dulu. Tapi akhirnya kita bisa pukul mundur tuh preman," tambahnya. (FPI : Biarkan Tangan Ahok Bersihkan Kalijodo)

Sampai akhirnya, FPI dan preman yang membekingi tempat tersebut dibawa ke Polres Jakarta Barat untuk diselesaikan. (Baca juga: Gusur Kalijodo, Ahok Akan Minta Bantuan 1.000 Personel Brimob)

"Alhamdulillah karena kita niat baik, ya mereka itu yang ditahan. Dari pihak kita ada yang kena bacok, mereka juga ada. Tapi enggak ada yang meninggal dunia," tuturnya.

Menertibkan kawasan lokalisasi Kalijodo merupakan pekerjaan rumah yang berat bagi Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok). Oleh karena itu warga DKI menunggu kesungguhan Ahok memberantas lokalisasi kelas rendahan itu.

"Kalijodo itu lokalisasi turun temurun sama kayak bongkaran di Tanah Abang. Tapi lebih parah Kalijodo kemana-mana," tutupnya.

PILIHAN:

Beredar Percakapan, Mirna Ingin Culik Bayi Jessica

Ini Alasan Polisi Ogah Berikan Salinan BAP ke Pengacara Jessica