Keterbatasan Dana, Puluhan Sekolah Rusak di Bekasi Batal Direnovasi

Rabu, 07 Desember 2016 - 20:23 WIB
Keterbatasan Dana, Puluhan Sekolah Rusak di Bekasi Batal Direnovasi
Keterbatasan Dana, Puluhan Sekolah Rusak di Bekasi Batal Direnovasi
A A A
BEKASI - Pemkot Bekasi menyatakan sebanyak puluhan sekolah tidak tercover proses renovasi pembangunan pada 2016 ini. Hal itu terjadi karena keterbatasan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.

”Dari usulan 70 bangunan, hanya tiga yang terealisasi renovasi tahun ini,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Dedet Kusmayadi, Rabu (7/12/2016). Menurut dia, keterbatasan anggaran yang menyebabkan Dinas Bangunan hanya membangun beberapa sekolah yang rusak tersebut.

Dedet mengatakan, sebenarnya ada 70 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan. Rinciannya, 20 bangunan SMPN, 10 bangunan SMAN, dan 40 bangunan SDN. Namun, belum semua bangunan itu yang dikerjakan. Hanya saja, proses pembangunan sekolah rusak pada 2016 baru tiga sekolah.

Padahal, kata dia, pada tahun sebelumnya Dinas Pendidikan sudah mengusulkan kepada Dinas Bangunan untuk segera memperbaiki dan merenovasi sekolah rusak tersebut. Untuk merenovasi sekolah tersebut memang membutuhkan anggaran Rp500 miliar.

”Anggaranya tidak ada, makanya dicicil renovasinya,” katanya. Saat ini, lanjut dia, seluruh sekolah yang mengalami kerusakan itu masih diisi oleh siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hanya saja, untuk ruang kelas yang sudah terlihat rawan roboh, pihak sekolah sudah mengevakuasi siswa tersebut. Misalnya, memindahkan ruang kelasnya dengan ruang kelas yang lain.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, akan memprioritaskan pembangunan sekolah yang mengalami rusak berat. Apalagi, dengan datangnya cuaca ekstrem harus diantisipasi dari sekarang.”Kami tak mau siswa terganggu dalam melaksanakan belajar mengajar di kelas,” tambahnya.

Rahmat Effendi menuturkan, sudah mengintruksikan ke Dinas Bangunan untuk memperhatikan usulan bangunan sekolah yang rusak. Hanya saja, keuangan daerah tidak mencukupi apabila meng-cover semua pembangunan.”Perlahan saja dengan acuan skala prioritas,” imbuhnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7766 seconds (0.1#10.140)