Waspada! Jalan Rusak di Kota Bekasi Tersebar di 61 Titik

Minggu, 20 Februari 2022 - 08:25 WIB
loading...
Waspada! Jalan Rusak...
Kondisi Jalan rusak di Jalan Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Foto/SINDOnews/Widya Michella
A A A
BEKASI - Pemkot Bekasi mencatat sebanyak 61 aduan jalan rusak diterima oleh pihaknya guna dimintai perbaikan jalan. Kerusakan jalan itu terhitung sejak 8 Januari - 10 Februari 2022.

”Untuk aduan yang kami terima dari masyarakat, melalui jalan rusak yang ada di Kota Bekasi bagi jumlahnya ada 61 aduan,” ujar Kabid Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Sutanto, Minggu (20/2/2022).

Idi menjelaskan, adapun dari puluhan aduan yang mengalami jalan rusak, aduan tersebut tersebar di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan di Kota Bekasi.”Aduan masyarakat kebanyakan dari media sosial,” katanya.

Adapun jumlah jalan rusak dari 61 titik itu salah satunya berada di Jalan di Perumnas 1, Kranji, Taman Bougenville, Griya Jatisari, Bekasi Barat, Jalan di pertigaan sebelum Jembatan Prima Harapan Regency, Harapan Baru.

Jalan Bojong Menteng RW 03 RT 07, Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Tali air dari Pondok Ungu depan naga, Bekasi Utara. Jalan Raya Bekasi Kelurahan Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi. Genangan air di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang) depan masjid Al Azhar, Bekasi Barat.

Jalan Bintara no 12 B RT 003 RW 009 (Depan toko rumah naura) Bekasi Barat. Jalan di Komplek Dukuh Zamrud, Mustikajaya, Kota Bekasi. Jalan utama dari arah Perumahan Pondok Cikunir Indah menuju ke Caman Raya dengan lubang diameter 15cm di Pondok Gede.



Jalan Tugu Bambu Mustika Jaya ke Arah Barat Jalan Bayan, Mustikajaya. Jalan Kemakmuran dekat RS Hermina Bekasi Barat. Jalan Raya Legok (Exit Toll Jatiwarna, Bunderan KODAU, Jl. Tol Lkr. Luar Jakarta, Jatimekar, Kecamatan Jatiasih.”Dari 61 jalan rusak itu, sekitar 12 jalan sudah mendapatkan perbaikan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk sisanya sudah dijadwalkan dan masuk perencanaan perbaikan jalan. Selain itu, faktor mengapa ruas jalan di Kota Bekasi ini kerap mengalami kerusakan, misalnya faktor musim hujan salah satunya.

”Jadi gini memang kan setiap musim hujan itu kan terjadi sekitar di akhir tahun sama awal tahun seperti bulan November sampai Februari, hingga Maret memang kendalanya disitu biasanya. Jadi fokusnya rusak sedang baru rusak berat,” jelasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)