4 Tahun Berjalan, Visi-Misi Jakarta Baru Dinilai Belum Terwujud

Kamis, 28 April 2016 - 04:20 WIB
4 Tahun Berjalan, Visi-Misi Jakarta Baru Dinilai Belum Terwujud
4 Tahun Berjalan, Visi-Misi Jakarta Baru Dinilai Belum Terwujud
A A A
JAKARTA - Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menilai visi misi Jakarta Baru yang diusung pasangan Jokowi-Ahok dalam kampenye pilgub beberapa tahun lalu hingga kini belum terwujud.

Nirwono Joga mengatakan, sejak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo (Jokowi), pemerintahan Ahok kerap diwarnai permasalahan. Sejumlah permasalahan di antaranya, penyerapan anggaran APBD yang tidak maksimal.

Nirwono memperdiksi penyerapan APBD 2016 pun tidak maksimal atau di bawah 70%. Tidak maksimalnya penyerapan anggaran ini akan mengulang yang terjadi pada APBD 2015 lalu.

Sebab, kata Nirwono, selain belum melihat adanya kegiatan yang menggunakan anggaran, Gubernur Ahok sepertinya belum mengintropeksi diri agar tidak saling menyalahkan dan memperbaiki komunikasi, khususnya dengan birokrasi dijajaranya dan warga.

"Hingga tahun ke empat ini, saya belum melihat visi misi Jakarta Baru terwujud. Gubernur Ahok harus berintropeksi ke dalam, tidak juga harus mnyalahkan kinerja bawahannya. Konflik internal akan semakin mengerucut apabila Gubernur tidak berintropeksi. Dampaknya, warga tidak mendapatkan hasil pajaknya," ujarnya, Rabu 27 April 2016 kemarin.

Nirwono menjelaskan, dalam mewujudkan visi misi yang merupakan janji kepala daerah terhadap warganya saat meminta dukungan itu harusnya membangun suasana kondusif dan melibatkan masyarakat. Jangan sampai antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak saling mendukung seperti yang terlihat saat ini.

Misalnya saja dalam penanganan banjir yang menjadi prioritas visi misi Jakarta Baru. Seharusnya, apabila masih terjadi banjir, Gubernur Ahok tidak menyalahkan kinerja anak buahnya.

Sebaiknya, Gubernur Ahok menunjukkan empatinya kepada warga yang terdampak banjir, menunjukkan rasa prihatin dan kalau perlu blusukan ke kawasan banjir. "Memohon maaf masih banyak pekerjaan rumah dalam penanggulangan banjir. Untuk itu mohon dukungan warga untuk bersama menangani banjir. Kalau menyalahkan anak buah akhirnya anak buah curhat ke media, dan warga semakin putusaAsa dengan kepemimpinan Ahok," ungkapnya.

Disisa kepemimpinan, Nirwono berharap agar Gubernur Ahok segera menyelesaikan konflik internal. Termasuk hubungan dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat yang harus satu pandangan agar SKPD di bawahnya tidak bingung.

"Gubernur juga harus berani menjadi pelindung dan pengayom bawahan sehingga mereka bersedia bekerja dengan baik, dan bertanggung jawab, bukan karena takut dipecat," jelasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5422 seconds (0.1#10.140)