Sejarah Kali Bekasi, Sungai Peninggalan Raja Purnawarman untuk Mengendalikan Banjir Kuno di Kerajaan Tarumanegara

Senin, 02 Januari 2023 - 06:05 WIB
loading...
Sejarah Kali Bekasi,...
Purnawarman adalah Raja Tarumanegara yang memerintah tahun 317-356 Saka (395-434 Masehi). Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Sungai (Kali) Bekasi diyakini sudah ada sejak jaman dahulu kala. Keberadaan sungai ini juga digambarkan masyarakat Bekasi dengan berbagai cerita mitos yang konon dibuat oleh seekor ular purba yang sangat besar.

Saking besarnya ular itu membuat jalur seperti sungai yang semakin lama membesar membentuk kalenan (kali kecil) yang lambat laun menjadi sungai besar.

Dibalik cerita mitos itu, bukti otentik kebenaran Kali Bekasi juga disebutkan dalam Manuskrip Prasasati Tatar Sunda Kuno.Disebutkan Kali Bekasi salah satu peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara berkuasa abad kelima sampai abad ketujuh masehi.

Dalam tulisan manuskrip prasasti yang ditinggalkan kerajaan tertua kedua di Nusantara ini, Kali Bekasi sengaja digali untuk mengendalikan bencana banjir kuno.

Maharaja Purnawarman yang berkuasa tahun 317-356 Saka (395-434 Masehi) itu menitahkan menggali Kali Bekasi. Raja Pasundan ini berkuasa di wilayah Sunda Kuno (Wilayah Barat) yang membentang meliputi Bogor, Bekasi, Jakarta, Karawang, Banten dan Purbalingga (Jateng).

Sedangkan pusat Ibu Kota Kerajaan Tarumanegara ini berada di Utara Bekasi yang aat ini berada di wilayah Kecamatan Babelan dan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Hal itu dikuatkan dari banyak temuan-temuan artefak dari beberapa situs di wilayah Utara Bekasi.

Sejarah Kali Bekasi, Sungai Peninggalan Raja Purnawarman untuk Mengendalikan Banjir Kuno di Kerajaan Tarumanegara


Berdasarkan catatan Pemkot dan Pemkab Bekasi, kerajaan tersebut bisa dikatakan merupakan kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa. Sebab, Kerajaan ini meninggalkan sebuah Candi Jiwa di Batu Jaya yang berada di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang.

Raja yang paling terkemuka dan banyak menorehkan jejak kemasyhuran Kerajaan Tarumanegara ini dianggap sebagai penjelmaan dari Dewa Wisnu.

Kerajaan ini sangatberjaya di bidang pertanian, perikanan, dan perdagangan. Sehingga kehidupan rakyatnyasangat sejahtera.Namun dibalik itu semua, bencana banjir kerap menghantui kerajaan tersebut.

Alhasil, Sang Prabu memprakarsai pembuatan saluran air untuk pertanian dan mencegah banjir. Sebab, wilayah Bekasi yang berada di Timur Jakarta ini mempunyai kontur tanah miring dari permukaan laut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3032 seconds (0.1#10.140)