Libur Nataru, Pemesanan Villa di Puncak Bogor Masih Sepi
loading...
A
A
A
BOGOR - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) , pemesanan villa di Puncak, Kabupaten Bogor, masih sepi. Diprediksi pemesanan villa baru meningkat memasuki pekan ketiga Desember.
"Informasi di lapangan, untuk villa jelang Nataru bookingan belum kelihatan bagus. Para pedagang juga masih menunggu. Biasanya malam Natal sepi, malam Tahun Baru ramai," ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak Teguh Mulyana kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Sejauh ini, kata dia, pemesanan villa baru sekitar 30-40 persen. Itu pun rata-rata villa yang dipesan yang dikelola dari Jakarta atau secara profesional.
"Kemarin saya cek di lapangan ada 350 anggota mereka yang ngurus-ngurus villa itu, sudah dicek baru sampai 30 persen. Tapi ada sih beberapa yang di-booking sampai hari ini. Kalau yang di-booking itu villa-villa yang dikelolanya dari Jakarta, yang sudah profesional. Kalau villa biasa baru sedikit," bebernya.
Menurut dia, pemesanan villa untuk malam Tahun Baru biasanya baru akan meningkat pada pekan terakhir Desember. Tetapi, belum dapat dipastikan mengingat wisatawan yang ke Puncak, khususnya Jabodetabek, belakangan ini kebanyakan pulang pergi dan jarang menginap.
"Tanggal 20 ke atas, baru kelihatan. Kalau dulu 15 hari sebelumnya sudah (ramai), kalau sekarang situasinya seperti apa setelah Covid belum tahu, tapi kalau saya ngobrol di lapangan villa-villa banyak yang kosong," jelasnya.
Terkait harga sewa villa, kata dia, biasanya mengalami peningkatan pada malam Tahun Baru. Kenaikan harga berkisar 50-100 persen, tergantung pemilik atau pengelola villa.
"Kalau malam Tahun Naru biasa (naik), misalkan per malam biasanya Rp1 juta jadi Rp1,5 juta ke atas, naik 50-100 persen, tergantung. Kadang pengelola villa itu dipaketkan, jadi misalnya Rp1 juta jadi Rp4 juta, tapi harus 2 malam nginap," tutupnya.
"Informasi di lapangan, untuk villa jelang Nataru bookingan belum kelihatan bagus. Para pedagang juga masih menunggu. Biasanya malam Natal sepi, malam Tahun Baru ramai," ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak Teguh Mulyana kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Sejauh ini, kata dia, pemesanan villa baru sekitar 30-40 persen. Itu pun rata-rata villa yang dipesan yang dikelola dari Jakarta atau secara profesional.
"Kemarin saya cek di lapangan ada 350 anggota mereka yang ngurus-ngurus villa itu, sudah dicek baru sampai 30 persen. Tapi ada sih beberapa yang di-booking sampai hari ini. Kalau yang di-booking itu villa-villa yang dikelolanya dari Jakarta, yang sudah profesional. Kalau villa biasa baru sedikit," bebernya.
Menurut dia, pemesanan villa untuk malam Tahun Baru biasanya baru akan meningkat pada pekan terakhir Desember. Tetapi, belum dapat dipastikan mengingat wisatawan yang ke Puncak, khususnya Jabodetabek, belakangan ini kebanyakan pulang pergi dan jarang menginap.
"Tanggal 20 ke atas, baru kelihatan. Kalau dulu 15 hari sebelumnya sudah (ramai), kalau sekarang situasinya seperti apa setelah Covid belum tahu, tapi kalau saya ngobrol di lapangan villa-villa banyak yang kosong," jelasnya.
Terkait harga sewa villa, kata dia, biasanya mengalami peningkatan pada malam Tahun Baru. Kenaikan harga berkisar 50-100 persen, tergantung pemilik atau pengelola villa.
"Kalau malam Tahun Naru biasa (naik), misalkan per malam biasanya Rp1 juta jadi Rp1,5 juta ke atas, naik 50-100 persen, tergantung. Kadang pengelola villa itu dipaketkan, jadi misalnya Rp1 juta jadi Rp4 juta, tapi harus 2 malam nginap," tutupnya.
(thm)