Intip Kecanggihan Kapal Perang HMAS Adelaide yang Bersandar di Tanjung Priok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapal perang milik Angkatan Laut Australia HMAS Adelaide bersandar di Dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (24/11/2022). Kapal Induk ini dapat diandalkan dalam berbagai operasi militer.
HMAS Adelaide merupakan Kapal Induk terbesar milik Negeri Kangguru selain HMAS Canberra. Kapal ini memiliki bobot 27 ribu ton dan panjang 230 meter.
"Kapal Induk Amfibi ini mampu menampung delapan helikopter berbagai jenis di tempat khusus pendaratan helikopter (LHD). Belum lagi kendaraan tempur lainnya yang ditempatkan di dalam hanggar kapal," ujar Atase Angkatan Laut di Kedutaan Australia Rod Griffith.
HMAS Adelaide juga bisa menjadi tempat pendarat kapal tempur maupun kapal lainnya. Hal ini dilakukan jika dalam kondisi operasi maupun keadaan darurat.
HMAS Adelaide merupakan kapal induk yang dapat diandalkan dalam berbagai operasi. Selain dapat menampung kendaraan tempur (ranpur), kapal ini juga memiliki fasilitas rumah sakit dengan sejumlah fasilitas.
Baca juga: KRI Slamet Riyadi 352: Kapal Perang Bekas Belanda, Puluhan Tahun Berjasa Lindungi NKRI
HMAS Adelaide dibangun oleh kontraktor BAE Systems Australia dan Navantia. Kapal ini disebut kapal canggih di dunia, karena bisa mengangkut pasukan dan peralatan ke pantai, termasuk di mana tidak ada fasilitas pelabuhan tetap.
Kapal ini juga dilengkapi dengan komando dan kontrol modern dan sistem tempur. Termasuk radar udara dan permukaan, kemampuan komunikasi canggih, sistem pengawasan dan sistem pertahanan persenjataan. Terdapat juga sistem derek anti-torpedo dan meriam.
"Kapal ini memiliki 300 personel atau kru kapal yang di dalamnya termasuk pilot kapal maupun helikopter. Kapal ini juga mampu mengangkut sampai 1.000 pasukan," pungkasnya
HMAS Adelaide merupakan Kapal Induk terbesar milik Negeri Kangguru selain HMAS Canberra. Kapal ini memiliki bobot 27 ribu ton dan panjang 230 meter.
"Kapal Induk Amfibi ini mampu menampung delapan helikopter berbagai jenis di tempat khusus pendaratan helikopter (LHD). Belum lagi kendaraan tempur lainnya yang ditempatkan di dalam hanggar kapal," ujar Atase Angkatan Laut di Kedutaan Australia Rod Griffith.
HMAS Adelaide juga bisa menjadi tempat pendarat kapal tempur maupun kapal lainnya. Hal ini dilakukan jika dalam kondisi operasi maupun keadaan darurat.
HMAS Adelaide merupakan kapal induk yang dapat diandalkan dalam berbagai operasi. Selain dapat menampung kendaraan tempur (ranpur), kapal ini juga memiliki fasilitas rumah sakit dengan sejumlah fasilitas.
Baca juga: KRI Slamet Riyadi 352: Kapal Perang Bekas Belanda, Puluhan Tahun Berjasa Lindungi NKRI
HMAS Adelaide dibangun oleh kontraktor BAE Systems Australia dan Navantia. Kapal ini disebut kapal canggih di dunia, karena bisa mengangkut pasukan dan peralatan ke pantai, termasuk di mana tidak ada fasilitas pelabuhan tetap.
Kapal ini juga dilengkapi dengan komando dan kontrol modern dan sistem tempur. Termasuk radar udara dan permukaan, kemampuan komunikasi canggih, sistem pengawasan dan sistem pertahanan persenjataan. Terdapat juga sistem derek anti-torpedo dan meriam.
"Kapal ini memiliki 300 personel atau kru kapal yang di dalamnya termasuk pilot kapal maupun helikopter. Kapal ini juga mampu mengangkut sampai 1.000 pasukan," pungkasnya
(thm)