60% UMKM di Pamulang Square Terancam Gulung Tikar

Kamis, 09 Juli 2020 - 08:01 WIB
loading...
60% UMKM di Pamulang Square Terancam Gulung Tikar
Kios UMKM yang berada di kawasan Pamulang Square, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Okezone/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Dampak pandemi COVID-19 membuat pelaku usaha kesulitan untuk bisa bertahan. Sebagian besar, khususnya kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) banyak yang terpaksa gulung tikar.

Kondisi serupa banyak dialami pelaku UMKM di berbagai wilayah, salah satunya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka mengeluh, omset pendapatan jauh menurun sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama pada 18 April 2020.

Okezone coba menyambangi kios pelaku UMKM yang berada di kawasan Pamulang Square, Pamulang, Rabu (8/7/2020). Data yang dihimpun, total ada 400-an kios UMKM di sana. Namun sejak April lalu, sudah 25% nya hengkang akibat bangkrut sehingga tersisa hanya 250 sampai 300 kios.

"Waktu bulan April itu terasa banget dampaknya, apalagi waktu kebijakan PSBB yang minta mal ditutup. Saya dari total ada 6 kios tinggal 2 kios karena omsetnya turun sampai 80%. Banyak yang tutup juga," tutur Irwan, pemilik usaha UMKM di Pamulang Square.

Meski PSBB tahap 6 saat ini memberi pelonggaran bagi pelaku usaha, namun Irwan mengungkapkan, UMKM yang berada di Pamulang Square tengah mengalami kesulitan untuk permodalan. Apalagi, situasi itu diperparah dengan sepinya kunjungan konsumen.

"Ini kan pengunjung belum ramai seperti biasa, omset kita belum belum normal. Sementara kita butuh modal tambahan dana buat bertahan, itu yang belum ada solusi. Saya kira Pemerintah Kota Tangsel mau bantu cari solusi buat kami," ucapnya.

Pantauan di area lobi utama Pamulang Square tak sedikit kios yang tutup. Beberapa lapak semi permanen yang biasanya terletak di depan kios, juga terlihat kosong melompong. Kondisi itu telah berlangsung sejak periode April lalu. (Baca juga; Revitalisasi Pasar Ciputat di Tengah Pandemi, Lapak Pedagang Bakal Digusur )

"Kita sampai putar akal untuk mencarikan solusi juga buat mereka. Kita berikan diskon potongan harga sewa sampai 40%. Kita juga bisa memahami kondisi ini agar membantu mereka bertahan dalam usahanya," terang Chief Operasional Pamulang Square, Eru Cipta.

Eru menambahkan, kesulitan yang dialami pelaku UMKM di area Pamulang Square akan terus berkelanjut selama belum ada intervensi dari Pemkot Tangsel. Setidaknya, kata dia, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meyakinkan masyarakat soal amannya lokasi perbelanjaan selama menerapkan protokol COVID-19.

"Kondisi ini harus dapat perhatian dari OPD terkait, misalnya soal permodalan dari Dinas koperasi dan UMKM, soal promosi ke masyarakat dari dinas pariwisata, soal keamanan COVID-19 dari dinas kesehatan. Kalau tidak dibantu, maka 60% dari sisa UMKM di sini sangat mungkin gulung tikar," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)