Lagi, Sekeluarga di Cileungsi Bogor Dinyatakan Positif Covid-19
loading...
A
A
A
BOGOR - Kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bogor terus bertambah. Kali ini, satu keluarga berjumlah empat orang asal Cileungsi, Kabupaten Bogor dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan infeksi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor hingga pukul 20.00 WIB, Senin (27/04/2020), ada tujuh kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19."Adapun tujuh orang terkonfirmasi positif adalah empat diantaranya asal Cileungsi merupakan satu keluarga yakni, laki-laki berusia 12 tahun, perempuan 66 tahun, laki-laki 9 tahun dan perempuan 46 tahun. Sisanya tiga lagi adalah perempuan, 55 tahun asal Gunung Putri, kaki-laki, 19 tahun, asal Gunung Sindur dan terakhir asal laki-laki 60 tahun asal Tamansari," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah dalam keterangan pers tertulisnya, Senin (27/04/2020) malam.
Selain tambahan tujuh kasus baru juga ada tambahan satu pasien terkonfirmasi positif yang sembuh yaitu laki-laki, 39 tahun asal Kecamatan Gunung Putri dan satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia yakni seorang perempuan, berusia 61 tahun asal Kecamatan Sukaraja."Dengan demikian total kasus dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bogor saat ini sebanyak 112 orang terdiri dari positif aktif (masih dalam perawatan/pengawasan RS), meninggal 11 orang dan sembuh 12 orang," katanya.
Dia menuturkan, total jumlah kasus berstatus PDP mencapai 920 kasus dengan rincian selesai (sembuh) sebanyak 523 orang, masih dalam pengawasan sebanyak 379 orang dan meninggal 18 kasus."Sedangkan kasus yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bogor total berjumlah 1295 kasus dengan rincian selesai 997 orang dan masih dalam pemantauan sebanyak 298 orang," katanya.
Sekadar diketahui, sebelumnya satu keluarga asal Cileungsi, Kabupaten Bogor juga sempat dinyatakan positif mereka yakni seorang ibu serta dua anaknya yang berusia empat dan delapan tahun. Ketiganya kini tengah dirawat di Wisma Atlet, Jakarta."Awal kejadian adalah ketika bapaknya pulang dari tempat kerjanya di rumah sakit wisma atlet pada 14 april, 3 jam kemudian anaknya merasakan panas dan kepalanya sakit ketika ditensi (termometer) ada 40 derajat celsius suhu anaknya," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan pers tertulisnya, Minggu, 26 April 2020 lalu.
Ade yang juga menjabat sebagai sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menuturkan, keesokan harinya yakni pada 15 April anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, kemudian anak tersebut dinyatakan PDP.
Beberapa hari berselang, ibu dari anak tersebut pun ikut mengeluhkan sakit. "Pada tanggal 18 April ibunya mengeluh sakit, dan 20 April hasil lab dari RS Polri bahwa ibu tersebut dan 2 anaknya positif Covid-19," kata Ade. Kedua anak tersebut adalah anak pertama dan ketiga. Ade menjelaskan, keluarga tersebut berisikan lima orang. Sementara suaminya dan anak keduanya dinyatakan negatif corona.
"Anaknya ini ada 3 yang pertama positif, yang kedua negatif, dan terakhir yang 4 tahun itu positif, dan ayahnya negatif," ucapnya.
Berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan infeksi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor hingga pukul 20.00 WIB, Senin (27/04/2020), ada tujuh kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19."Adapun tujuh orang terkonfirmasi positif adalah empat diantaranya asal Cileungsi merupakan satu keluarga yakni, laki-laki berusia 12 tahun, perempuan 66 tahun, laki-laki 9 tahun dan perempuan 46 tahun. Sisanya tiga lagi adalah perempuan, 55 tahun asal Gunung Putri, kaki-laki, 19 tahun, asal Gunung Sindur dan terakhir asal laki-laki 60 tahun asal Tamansari," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah dalam keterangan pers tertulisnya, Senin (27/04/2020) malam.
Selain tambahan tujuh kasus baru juga ada tambahan satu pasien terkonfirmasi positif yang sembuh yaitu laki-laki, 39 tahun asal Kecamatan Gunung Putri dan satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia yakni seorang perempuan, berusia 61 tahun asal Kecamatan Sukaraja."Dengan demikian total kasus dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bogor saat ini sebanyak 112 orang terdiri dari positif aktif (masih dalam perawatan/pengawasan RS), meninggal 11 orang dan sembuh 12 orang," katanya.
Dia menuturkan, total jumlah kasus berstatus PDP mencapai 920 kasus dengan rincian selesai (sembuh) sebanyak 523 orang, masih dalam pengawasan sebanyak 379 orang dan meninggal 18 kasus."Sedangkan kasus yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bogor total berjumlah 1295 kasus dengan rincian selesai 997 orang dan masih dalam pemantauan sebanyak 298 orang," katanya.
Sekadar diketahui, sebelumnya satu keluarga asal Cileungsi, Kabupaten Bogor juga sempat dinyatakan positif mereka yakni seorang ibu serta dua anaknya yang berusia empat dan delapan tahun. Ketiganya kini tengah dirawat di Wisma Atlet, Jakarta."Awal kejadian adalah ketika bapaknya pulang dari tempat kerjanya di rumah sakit wisma atlet pada 14 april, 3 jam kemudian anaknya merasakan panas dan kepalanya sakit ketika ditensi (termometer) ada 40 derajat celsius suhu anaknya," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan pers tertulisnya, Minggu, 26 April 2020 lalu.
Ade yang juga menjabat sebagai sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menuturkan, keesokan harinya yakni pada 15 April anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, kemudian anak tersebut dinyatakan PDP.
Beberapa hari berselang, ibu dari anak tersebut pun ikut mengeluhkan sakit. "Pada tanggal 18 April ibunya mengeluh sakit, dan 20 April hasil lab dari RS Polri bahwa ibu tersebut dan 2 anaknya positif Covid-19," kata Ade. Kedua anak tersebut adalah anak pertama dan ketiga. Ade menjelaskan, keluarga tersebut berisikan lima orang. Sementara suaminya dan anak keduanya dinyatakan negatif corona.
"Anaknya ini ada 3 yang pertama positif, yang kedua negatif, dan terakhir yang 4 tahun itu positif, dan ayahnya negatif," ucapnya.
(hab)