Apa Itu Tarif Integrasi Rp10 Ribu dan Berlaku di Rute Mana Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat pasti bertanya-tanya apa itu tarif integrasi Rp10 ribu dan berlaku di rute mana saja. Tarif integrasi ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal.
Kepgub yang diterbitkan pada 11 Agustus 2022 lalu itu memuat tarif integrasi yakni tarif maksimal penggunaan moda transportasi umum pada bus Transjakarta, MRT, dan LRT.
Baca juga: Simak! Tarif Integrasi JakLingko Rp10 Ribu Berlaku Agustus
Tarif integrasi tiga moda transportasi massal itu sebesar Rp10 ribu. Biaya tersebut berlaku jika pengguna memanfaatkan lebih dari satu moda transportasi, mulai dari Transjakarta, MRT, dan LRT. Untuk sementara, tarif berlaku di Aplikasi Jak Lingko.
Pada tarif awal transportasi umum dikenakan mulai dari Rp2.500 dengan penambahan biaya Rp250/km dan maksimal tarif Rp10 ribu. Tarif Rp2.500 merupakan biaya awal saat memasuki halte, stasiun, dan layanan angkutan pengumpan (feeder).
Kemudian, tarif perjalanan dibayarkan sebesar Rp250 per kilometernya. Tarif Rp10 ribu dikenakan kepada penumpang dengan batas waktu tempuh selama 180 menit atau 3 jam.
Tarif integrasi berlaku dengan ketentuan yakni penumpang tidak keluar dari Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) sejak pertama kali meletakkan alat pembayaran elektronik di mesin validator (tap in) yang berada di halte, stasiun, dan layanan angkutan penumpang (feeder), hingga penumpang mengakhiri perjalanan dengan kembali meletakkan alat pembayaran di mesin validator (tap out).
Bagi penumpang yang ingin berpindah (transit) moda angkutan umum massal dapat melakukannya di halte atau stasiun integrasi yang tersedia. Jika penumpang masih berada dalam moda transportasi, namun sudah melebihi 180 menit perjalanan, maka selain dikenakan jumlah maksimum tarif akan dihitung paket tarif perjalanan berikutnya.
Baca juga: Transisi Tarif Integrasi, Transjakarta Terima 664 Pengaduan
Rute yang memberlakukan tarif integrasi yakni seluruh stasiun MRT Jakarta, LRT Jakarta, seluruh halte Transjakarta rute BRT, serta sebagian halte Transjakarta non-BRT.
Pemprov DKI mengampanyekan tarif integrasi dengan slogan #MenghubungkanKamuKeManaSaja dengan ongkos maksimal sebesar Rp10 ribu. Tarif integrasi hanya berlaku jika menggunakan lebih dari satu jenis moda transportasi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Dengan aturan baru ini, Pemprov DKI berharap seluruh warga dapat menggunakan transportasi Ibu Kota dengan biaya yang lebih murah.
Kepgub yang diterbitkan pada 11 Agustus 2022 lalu itu memuat tarif integrasi yakni tarif maksimal penggunaan moda transportasi umum pada bus Transjakarta, MRT, dan LRT.
Baca juga: Simak! Tarif Integrasi JakLingko Rp10 Ribu Berlaku Agustus
Tarif integrasi tiga moda transportasi massal itu sebesar Rp10 ribu. Biaya tersebut berlaku jika pengguna memanfaatkan lebih dari satu moda transportasi, mulai dari Transjakarta, MRT, dan LRT. Untuk sementara, tarif berlaku di Aplikasi Jak Lingko.
Pada tarif awal transportasi umum dikenakan mulai dari Rp2.500 dengan penambahan biaya Rp250/km dan maksimal tarif Rp10 ribu. Tarif Rp2.500 merupakan biaya awal saat memasuki halte, stasiun, dan layanan angkutan pengumpan (feeder).
Kemudian, tarif perjalanan dibayarkan sebesar Rp250 per kilometernya. Tarif Rp10 ribu dikenakan kepada penumpang dengan batas waktu tempuh selama 180 menit atau 3 jam.
Tarif integrasi berlaku dengan ketentuan yakni penumpang tidak keluar dari Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) sejak pertama kali meletakkan alat pembayaran elektronik di mesin validator (tap in) yang berada di halte, stasiun, dan layanan angkutan penumpang (feeder), hingga penumpang mengakhiri perjalanan dengan kembali meletakkan alat pembayaran di mesin validator (tap out).
Bagi penumpang yang ingin berpindah (transit) moda angkutan umum massal dapat melakukannya di halte atau stasiun integrasi yang tersedia. Jika penumpang masih berada dalam moda transportasi, namun sudah melebihi 180 menit perjalanan, maka selain dikenakan jumlah maksimum tarif akan dihitung paket tarif perjalanan berikutnya.
Baca juga: Transisi Tarif Integrasi, Transjakarta Terima 664 Pengaduan
Rute yang memberlakukan tarif integrasi yakni seluruh stasiun MRT Jakarta, LRT Jakarta, seluruh halte Transjakarta rute BRT, serta sebagian halte Transjakarta non-BRT.
Pemprov DKI mengampanyekan tarif integrasi dengan slogan #MenghubungkanKamuKeManaSaja dengan ongkos maksimal sebesar Rp10 ribu. Tarif integrasi hanya berlaku jika menggunakan lebih dari satu jenis moda transportasi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Dengan aturan baru ini, Pemprov DKI berharap seluruh warga dapat menggunakan transportasi Ibu Kota dengan biaya yang lebih murah.
(jon)