Retak Tergerus Banjir, Banyak Rumah Warga di Bantaran Kali Pesanggrahan Terancam Roboh

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 21:39 WIB
loading...
A A A
Selain itu, sambung Kent, warga Jalan Haji Briti masih menunggu kejelasan dari Pemprov DKI Jakarta terkait pembebasan lahan untuk program normalisasi Kali Pesanggrahan. Walaupun beberapa waktu lalu sudah pernah dilakukan sosialisasi, tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan.

"Menurut keterangan warga, sudah pernah dilakukan sosialisasi terkait uang pengganti pembebasan lahan, tetapi tidak ada kelanjutannya lagi hingga saat ini. Masyarakat saat ini merasa resah dan mempertanyakan nasib mereka," ucapnya.

Kent melihat warga yang tinggal di bantaran kali sudah mendesak untuk direlokasi. Sebab sangat berbahaya untuk berlama-lama bermukim di wilayah tersebut, mengingat pondasi rumah warga banyak yang sudah retak dan hancur karena tergerus air kali.

"Ini sangat berisiko dan berbahaya sekali, rawan longsor, dan bisa membahayakan nyawa. Kalau untuk pindah dari lokasi ini, warga sekitar terkendala oleh biaya. Mereka tidak punya uang untuk pindah dan memulai hidup di wilayah yang baru nanti," kata Kent.

Dengan adanya uang pengganti pembebasan lahan yang layak, dapat membuat warga memulai hidup baru, sehingga tidak dihantui dengan banjir yang kerap menimpa.

"Satu-satunya harapan warga adalah uang penggantian yang layak untuk mereka memulai hidup baru nanti pada saat wilayah ini direlokasi dalam melaksanakan program normalisasi Kali Pesanggrahan," ucapnya.

"Menurut saya, jika ingin mengeksekusi ya harus tuntas, jangan setengah-setengah, jangan nasib orang di gantung terus menerus dan warga di biarkan terkatung katung seperti ini," lanjut Kent.

Untuk itu, Kent berharap Pj Gubernur DKI bisa memahami permasalahan warga di sana dan langsung mengeksekusi program. Ia juga berharap Pj Gubernur Heru bisa turun langsung di tengah-tengah warga untuk mengecek permasalahan di wilayah Haji Briti.

"Pak Pj Gubernur bisa melihat secara langsung serta bisa mengambil satu kesimpulan, tidak hanya mendengar laporan anak buah yang ABS (Asal Bapak Senang ) dan mau mencari muka saja," tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu.

Lebih lanjut, Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI itu mengatakan, jika hendak melakukan pembebasan lahan, harapan warga peta trase mengikuti aliran sungai saja, dan dilakukan dengan perhitungan yang pas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)