12 Kelurahan di Kota Depok Sudah Bebas COVID-19

Senin, 06 Juli 2020 - 09:43 WIB
loading...
12 Kelurahan di Kota...
Wali Kota Depok Mohammad Idris. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
DEPOK - Sebanyak 12 kelurahan di Kota Depok dinyatakan tidak memiliki kasus positif COVID-19. Wali Kota Depok Mohammad Idris pun berharap agar kondisi tersebut dipertahankan sehingga tidak muncul kasus baru lagi di kelurahan tersebut.

Dari belasan wilayah tersebut Kelurahan Limo memiliki perkembangan yang pesat, dengan kasus sembuh sebanyak 16 orang. “Selanjutnya, disusul Kelurahan Tirtajaya sebanyak delapan kasus, Kelurahan Meruyung tujuh kasus, dan Kelurahan Pondok Jaya lima kasus,” kata Idris, Senin (6/7/2020). (Baca juga; 7 Juli Ojek Oline di Depok Boleh Angkut Penumpang )

Sedangkan sisanya yang dinyatakan bebas dari kasus COVID-19 adalah Kelurahan Kedaung, Harjamukti, krukut, Pangkalan Jati, Duren Mekar, Duren Seribu, Bojongsari Lama, dan Bojongsari Baru. Dia meminta untuk kelurahan lainnya yang masih memiliki kasus positif, untuk terus melakukan pencegahan, pendeteksian, dan penanganan atau respons.

Di antaranya dengan mendorong pasien isolasi mandiri agar dapat melakukan isolasi di rumah sakit. “Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan pada lingkungan keluarga dan orang-orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan," ucapnya. (Baca juga; Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Kasus John Kei )

Untuk perkembangan pasien sembuh COVID-19 sampai Minggu (5/7/2020) di Kota Depok bertambah delapan orang. Jadi total pasien sembuh menjadi 572 orang atau 70,36% dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada. Sedangkan kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 13 kasus.

Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium RS UI sebanyak delapan kasus. Tiga kasus merupakan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Kesehatan Kota Depok (Labkesda).

Dua kasus lainnya berasal dari informasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta hasil pemeriksaan dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. “Dengan penambahan ini, maka total pasien konfirmasi positif sebanyak 813 orang dan pasien yang meninggal dunia 35 orang," tukasnya.

Kemudian, sambungnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah lima orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dua orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah satu orang.

"Sementara PDP yang meninggal saat ini berjumlah 118 orang atau tidak terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya. Meski begitu, status PDP ini merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI," pungkasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)