5 Stasiun Kereta Api Terbesar di Jakarta, Nomor 3 Dibangun 1.700 Pekerja
loading...
A
A
A
Stasiun Manggarai termasuk salah satu stasiun terbesar di Jakarta. Terletak di Jakarta Selatan, Stasiun Manggarai diproyeksikan menjadi stasiun sentral yang akan memiliki 18 jalur aktif untuk melayani KRL, KA Jarak Jauh, dan KA Bandara.
Saat ini, Stasiun Manggarai yang luasnya 2,4 hektare mempunyai 13 jalur dengan 3 jalur di antaranya nonaktif yakni jalur 3, 4, dan 5.
Dirancang oleh arsitek Belanda, Ir. J. Van Gendt, Stasiun Manggarai mulai dibangun pada 1914 dan diresmikan pada 1918.
Tercatat dalam sejarah, Stasiun Manggarai menjadi saksi peristiwa pindahnya ibu kota ke Yogyakarta di tahun 1946. Selain menjadi titik awal keberangkatan pemindahan Ibu Kota, persiapan perjalanan Presiden dan Wakil Presiden secara rahasia juga dilakukan di Stasiun Manggarai.
3. Stasiun Tanjung Priok
Selanjutnya, ada Stasiun Tanjung Priok yang dibangun di lahan seluas 46.930 meter persegi. Luas bangunan Stasiun Priok 3.768 meter persegi. Secara keseluruhan, bangunan Stasiun Priok sangat megah dan luas, dengan 8 peron.
Stasiun Priok dibangun pada tahun 1914, ketika masa kepemimpinan Gubernur Jenderal A.F.W Idenburg. Laman KAI menyebut, stasiun besar ini adalah karya seorang insinyur perusahaan kereta api Hindia Belanda, SS, Ir. Koch.
Foto/Istimewa
Pembangunan stasiun melibatkan 1.700 tenaga kerja, termasuk para pekerja asal Eropa. Kini, stasiun tersebut hanya melayani rute Priok-Jakarta Kota. Untuk stasiun pemberhentiannya, KRL akan berhenti di Stasiun Ancol, Kampung Bandan, dan terakhir Jakarta Kota.
4. Stasiun Gambir
Stasiun Gambir di Jakarta Pusat merupakan stasiun berkelas besar tipe A yang masuk dalam Daop (Daerah Operasional) 1 Jakarta.
Saat ini, Stasiun Manggarai yang luasnya 2,4 hektare mempunyai 13 jalur dengan 3 jalur di antaranya nonaktif yakni jalur 3, 4, dan 5.
Dirancang oleh arsitek Belanda, Ir. J. Van Gendt, Stasiun Manggarai mulai dibangun pada 1914 dan diresmikan pada 1918.
Tercatat dalam sejarah, Stasiun Manggarai menjadi saksi peristiwa pindahnya ibu kota ke Yogyakarta di tahun 1946. Selain menjadi titik awal keberangkatan pemindahan Ibu Kota, persiapan perjalanan Presiden dan Wakil Presiden secara rahasia juga dilakukan di Stasiun Manggarai.
3. Stasiun Tanjung Priok
Selanjutnya, ada Stasiun Tanjung Priok yang dibangun di lahan seluas 46.930 meter persegi. Luas bangunan Stasiun Priok 3.768 meter persegi. Secara keseluruhan, bangunan Stasiun Priok sangat megah dan luas, dengan 8 peron.
Stasiun Priok dibangun pada tahun 1914, ketika masa kepemimpinan Gubernur Jenderal A.F.W Idenburg. Laman KAI menyebut, stasiun besar ini adalah karya seorang insinyur perusahaan kereta api Hindia Belanda, SS, Ir. Koch.
Foto/Istimewa
Pembangunan stasiun melibatkan 1.700 tenaga kerja, termasuk para pekerja asal Eropa. Kini, stasiun tersebut hanya melayani rute Priok-Jakarta Kota. Untuk stasiun pemberhentiannya, KRL akan berhenti di Stasiun Ancol, Kampung Bandan, dan terakhir Jakarta Kota.
4. Stasiun Gambir
Stasiun Gambir di Jakarta Pusat merupakan stasiun berkelas besar tipe A yang masuk dalam Daop (Daerah Operasional) 1 Jakarta.