Pembangunan 19 Gedung Sekolah di Kabupaten Bekasi Rampung
loading...
A
A
A
BEKASI - Para siswa di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi akhirnya bisa belajar dengan nyaman setelah pembangunan sekolah mereka rampung. Tercatat ada 19 lokasi sekolah yang selesai dibangun dan siap digunakan.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, ini merupakan tahap pertama dari masifnya pembangunan sekolah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun ini. Pembangunan dan perbaikan sekolah menjadi prioritas pemerintah setempat.
”Tidak ada yang berubah, hanya saja kami melakukan berbagai percepatan agar pembangunan itu dapat cepat dirasakan masyarakat. Jika konteksnya sekolah, tentu saja agar bisa dirasakan oleh siswa, belajar menjadi nyaman,” kata Dani, Kamis (15/9/2022).
Seperti diketahui, ruang kelas yang rusak menjadi persoalan serius yang tidak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi. Namun, dengan percepatan yang dilakukan, banyaknya sekolah yang rusak itu dapat diperbaiki secara bertahap.
“Kemudian sikronisasi pun mulai tahun ini dilakukan. Sehingga apa yang dibutuhkan Dinas Pendidikan, sekolah mana yang rusak, sesuai dengan sekolah yang dibangun. Ada tim gabungan khusus yang menangani ini,” ucapnya.
Kabid Bangunan Negara, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan sekolah di 20 lokasi rampung dikerjakan. Dari belasan lokasi itu terdapat puluhan ruang kelas yang dibangun baru dan juga diperbaiki.
“Jadi ini pekerjaan sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama. Sudah kami lakukan monitoring dengan hasil pembangunan yang baik. Total ada 20 lokasi untuk sarana pendidikan dan dua untuk bangunan pemerintahan lainnya,” katanya.
Salah satu sekolah yang rampung dibangun yakni SDN Lenggahjaya 01 Kecamatan Cabangbungin. Anggaran sebesar Rp1.867.600.000 dialokasikan untuk merehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat.
Kini sekolah di utara Kabupaten Bekasi ini memiliki bangunan dua tingkat dengan total enam ruang kelas baru.Kemudian rehabilitasi total SDN Sukamaju 03 Kecamatan Tambelang yang juga rampung digelar.
Dengan anggaran Rp746.163.198, sekolah yang mengalami rusak berat ini kini memiliki dua ruang kelas baru yang representatif. Dilihat dari target yang ditetapkan, pembanguan dua sekolah ini lebih cepat.
”Dua sekolah ini kontrak kerjanya selesai November dan Desember tapi pertengahan September sudah selesai,” ucapnya.
Secara keseluruhan, lanjut dia, Pemkab Bekasi telah menyiapkan pembangunan 447 ruang kelas dengan total anggaran Rp206.083.989.109. Jumlah itu terdiri 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang dan rusak.
“Hingga kini progres pembangunannya untuk pembangunan fisik sudah 33,97 persen. Masih terus dilakukan pembangunan fisik di lapangan, dan perbaikan maupun pembangunan sekolah dilakukan secara bertahap,” paparnya.
Kendati masih terdapat banyak sekolah yang belum selesai dibangun, Benny memastikan, pembangunan tahun ini lebih cepat selesai dibangun sebelumnya. Sesuai target, awal Desember seluruh sekolah rampung dibangun.
“Jika tahun lalu masih ada pembangunan yang sampai mepet akhir tahun, sekarang tidak ada. Mayoritas bahkan selesai akhir November dan sisanya selesai awal Desember. Sesuai arahan pimpinan, ada percepatan,” tandasnya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, ini merupakan tahap pertama dari masifnya pembangunan sekolah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun ini. Pembangunan dan perbaikan sekolah menjadi prioritas pemerintah setempat.
”Tidak ada yang berubah, hanya saja kami melakukan berbagai percepatan agar pembangunan itu dapat cepat dirasakan masyarakat. Jika konteksnya sekolah, tentu saja agar bisa dirasakan oleh siswa, belajar menjadi nyaman,” kata Dani, Kamis (15/9/2022).
Seperti diketahui, ruang kelas yang rusak menjadi persoalan serius yang tidak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi. Namun, dengan percepatan yang dilakukan, banyaknya sekolah yang rusak itu dapat diperbaiki secara bertahap.
“Kemudian sikronisasi pun mulai tahun ini dilakukan. Sehingga apa yang dibutuhkan Dinas Pendidikan, sekolah mana yang rusak, sesuai dengan sekolah yang dibangun. Ada tim gabungan khusus yang menangani ini,” ucapnya.
Kabid Bangunan Negara, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan sekolah di 20 lokasi rampung dikerjakan. Dari belasan lokasi itu terdapat puluhan ruang kelas yang dibangun baru dan juga diperbaiki.
“Jadi ini pekerjaan sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama. Sudah kami lakukan monitoring dengan hasil pembangunan yang baik. Total ada 20 lokasi untuk sarana pendidikan dan dua untuk bangunan pemerintahan lainnya,” katanya.
Salah satu sekolah yang rampung dibangun yakni SDN Lenggahjaya 01 Kecamatan Cabangbungin. Anggaran sebesar Rp1.867.600.000 dialokasikan untuk merehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat.
Kini sekolah di utara Kabupaten Bekasi ini memiliki bangunan dua tingkat dengan total enam ruang kelas baru.Kemudian rehabilitasi total SDN Sukamaju 03 Kecamatan Tambelang yang juga rampung digelar.
Dengan anggaran Rp746.163.198, sekolah yang mengalami rusak berat ini kini memiliki dua ruang kelas baru yang representatif. Dilihat dari target yang ditetapkan, pembanguan dua sekolah ini lebih cepat.
”Dua sekolah ini kontrak kerjanya selesai November dan Desember tapi pertengahan September sudah selesai,” ucapnya.
Secara keseluruhan, lanjut dia, Pemkab Bekasi telah menyiapkan pembangunan 447 ruang kelas dengan total anggaran Rp206.083.989.109. Jumlah itu terdiri 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang dan rusak.
“Hingga kini progres pembangunannya untuk pembangunan fisik sudah 33,97 persen. Masih terus dilakukan pembangunan fisik di lapangan, dan perbaikan maupun pembangunan sekolah dilakukan secara bertahap,” paparnya.
Kendati masih terdapat banyak sekolah yang belum selesai dibangun, Benny memastikan, pembangunan tahun ini lebih cepat selesai dibangun sebelumnya. Sesuai target, awal Desember seluruh sekolah rampung dibangun.
“Jika tahun lalu masih ada pembangunan yang sampai mepet akhir tahun, sekarang tidak ada. Mayoritas bahkan selesai akhir November dan sisanya selesai awal Desember. Sesuai arahan pimpinan, ada percepatan,” tandasnya.
(ams)