Memasuki Usia 23 Tahun, STBA LIA Jakarta Siap Bertransformasi

JAKARTA - Sebagai bentuk syukur atas pengabdiannya dan kepercayaan masyarakat selama 23 tahun, STBA LIA Jakarta menggelar kegiatan Seminar Nasional dengan tema "Celebrating Stronger Education In Post-Pandemic World". Kegiatan digelar secara hybrid di Auditorium Kampus LIA Pengadegan Jakarta yang sudah dikenal lama karena mutu lulusan dan keunggulan metode pengajarannya.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia sekaligus Pimpinan STBA LIA Jakarta Dr Siti Yulidhar Harunasari mengatakan pada usianya yang ke-23 STBA LIA semakin memperkuat komitmennya untuk aktif meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
Baca juga: STBA LIA Jakarta Bantu Fasilitasi Warga Pancoran agar Peduli Lingkungan

STBA LIA merupakan sekolah tinggi bahasa asing pertama di Jakarta yang lahir sebagai buah pemikiran dan kerja keras para perintis Yayasan LIA. Sepanjang perjalanannya hingga saat ini STBA LIA telah menghasilkan 2.868 Ahli Madya dan Sarjana Linguistik bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Kualitas lulusan STBA LIA tergambarkan dari mutu dan banyaknya lulusan yang kini berkiprah di segala bidang.

Menurut Siti, usia 23 tahun adalah usia dewasa yang mengharuskan STBA LIA dapat berkontribusi dan bermanfaat lebih besar lagi kepada masyarakat. Karena itu, STBA LIA terus aktif berproses meningkatkan bentuknya bertransformasi menjadi Universitas LIA sebagaimana diamanatkan dalam rencana pengembangan STBA LIA.

Seminar nasional menghadirkan pembicara berkompeten yakni Guru Besar Unika Atma Jaya Prof Setiono Sugiharto dan Dr Risna Saswati yang merupakan dosen Prodi Bahasa Inggris STBA LIA yang baru saja menyelesaikan studi doktoral di bidang linguistik terapan.

Turut hadir dalam acara ini, Luz Ismail (Anggota Pengurus Yayasan LIA), Dr Sony Teguh Trilaksono (Bendahara Yayasan LIA), Dr Ir Teguh Trianung Djoko Susanto dan Dr Suryani Motik, Dewan Penyantun STBA LIA, serta segenap Civitas Akademika dan karyawan Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA serta peserta seminar dari berbagai perguruan tinggi dan masyarakat umum.