Profil 3 Calon Pj Gubernur DKI Jakarta; Heru Budi, Marullah Matali, dan Bahtiar

Selasa, 13 September 2022 - 16:45 WIB
loading...
Profil 3 Calon Pj Gubernur DKI Jakarta; Heru Budi, Marullah Matali, dan Bahtiar
3 Nama yang diusulkan menjadi Pj Gubernur, yakni Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono (kiri), Sekda DKI Jakarta Marullah Matali (Tengah), dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Tiga nama telah dipilih DPRD menjadi calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan . DPRD pun resmi mengumumkan pemberhentian Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria (Ariza) melalui Rapat Paripurna, Selasa (13/9/2022).

Masa jabatan Anies bersama Ariza sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 akan berakhir pada 16 Oktober mendatang.

Baca juga: DPRD DKI Resmi Umumkan Pemberhentian Anies Baswedan-Ahmad Riza Patria

Calon pengganti Anies pun mengerucut ke tiga nama. Dua nama selama ini sudah santer dijagokan menggantikan Anies, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Marullah Matali. Sedangkan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, harus kalah bersaing dengan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.



Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI, memutuskan ketiga nama untuk diusulkan. Sebelumnya, kesembilan fraksi di DPRD DKI mengusulkan masing-masing 3 nama.

"Jadi nama tersaring untuk diserahkan ke Kemendagri. Pertama Heru Budi, kedua Marullah, ketiga Bahtiar," kata Ketua DPRD DKI Prasetio Edi, saat memimpin Rapimgab.



Lantas bagaimana track record ketiga calon, berikut profilnya:

1. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono memiliki track record pengalaman yang cukup panjang di DKI Jakarta. Heru merupakan bekas anak buah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kiprah Heru Budi Hartono di birokasi Pemprov DKI cukup mumpuni. Ia pernah menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta periode 2015-2017.

Heru juga pernah menjabat Wali Kota Jakarta Utara tahun 2014. Heru mengawali karier PNS di Ibu Kota sebagai sebagai staf bagian penyusunan program Kota Jakarta Utara. Dia kemudian dipromosikan sebagai Kepala Subbagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara dan Kepala Bagian Umum Jakarta Utara.

2. Sekda DKI Marullah Matali
Marullah Matali sudah tak asing lagi bagi masyarakat Jakarta. Marullah merupakan putra asli Betawi yang telah mendedikasikan hidupnya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak tahun 1996.

Jabatan terakhir Marullah sebelum dilantik sebagai Sekda adalah Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan. Selain itu, Marullah juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.

Pada awal mengabdi sebagai ASN, Marullah lebih banyak menghabiskan kariernya pada Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta. Kemudian pada 2018, Marullah menjadi salah satu dari empat wali kota asli Betawi yang dipilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

3. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar
Bahtiar merupakan pria asal Bone, Sulawesi Selatan. Bahtiar pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, sebelum diangkat menjadi Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum pada 27 Juli 2020.

Bahtiar meniti karier di Kemendagri dari posisi Kasubdit Ormas Ditjen Polpum. Lulusan STPDN Jatinangor 1995 ini kemudian diangkat menjadi Kapuspen, karena Bahtiar dikenal cukup dekat dan ramah dengan kalangan wartawan.

Ia juga pernah menjabat Kabag Perundang-Undangan Ditjen Polpum Kemendagri. Pria kelahiran 16 Januari 1973 ini sudah terlibat aktif dalam perumusan peraturan perundangan-undangan terkait kepemiluan sejak dipercaya menjabat Kabag Perundang-Undangan.

Bahtiar juga pernah dipercaya sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri). Sebagai mantan Kapuspen, Bahtiar memiliki kemampuan membangun komunikasi yang baik dengan jajaran internal pemerintahan di DKI Jakarta maupun pemerintah pusat, sehingga dianggap layak menggantikan Anies.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2239 seconds (0.1#10.140)