Hujan Deras Akibatkan Longsor di 2 Kelurahan Kota Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Hujan deras mengakibatkan longsor menerjang 2 kelurahan di Kota Bogor, Kamis (8/9/2022). Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam musibah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, dua titik longsor berada di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara dan Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat. "Pemantauan sementara bencana dua titik longsor," ujarnya, Kamis (8/9/2022).
Di Kelurahan Bantarjati, longsor susulan pernah terjadi sebelumnya. Kali ini, longsoran tersebut terjadi dengan panjang sekitar 13 meter dan tinggi 12 meter.
Baca juga: Mayat Korban Longsor Bogor Ditemukan di Kali Cisadane Tangerang
"Material tanah longsor menutupi sebagian aliran air Kali Cibagolo. Aliran air tersumbat dan membuat talud sepanjang 17 meter dan tinggi 1 meter jebol. Air meluap ke permukiman warga," katanya.
Kemudian, tembok pembatas di sekitar lokasi dengan panjang 6 meter dan tinggi 3 meter jebol akibat luapan air dari atas aliran air Kali Cibagolo sehingga aliran air mengalir ke anak Kali Cibagolo. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka. "Perlu pemasangan terpal di lokasi kejadian untuk antisipasi longsor susulan," ujar Teofilo.
Di Kelurahan Cilendek, tanah longsor terjadi dengan panjang 5 meter dan tinggi 3 meter. Longsor mengancam bagian belakang bangunan rumah warga. "Yang terdampak 1 KK dengan 4 jiwa. Tidak ada korban," ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, dua titik longsor berada di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara dan Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat. "Pemantauan sementara bencana dua titik longsor," ujarnya, Kamis (8/9/2022).
Di Kelurahan Bantarjati, longsor susulan pernah terjadi sebelumnya. Kali ini, longsoran tersebut terjadi dengan panjang sekitar 13 meter dan tinggi 12 meter.
Baca juga: Mayat Korban Longsor Bogor Ditemukan di Kali Cisadane Tangerang
"Material tanah longsor menutupi sebagian aliran air Kali Cibagolo. Aliran air tersumbat dan membuat talud sepanjang 17 meter dan tinggi 1 meter jebol. Air meluap ke permukiman warga," katanya.
Kemudian, tembok pembatas di sekitar lokasi dengan panjang 6 meter dan tinggi 3 meter jebol akibat luapan air dari atas aliran air Kali Cibagolo sehingga aliran air mengalir ke anak Kali Cibagolo. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka. "Perlu pemasangan terpal di lokasi kejadian untuk antisipasi longsor susulan," ujar Teofilo.
Di Kelurahan Cilendek, tanah longsor terjadi dengan panjang 5 meter dan tinggi 3 meter. Longsor mengancam bagian belakang bangunan rumah warga. "Yang terdampak 1 KK dengan 4 jiwa. Tidak ada korban," ucapnya.
(jon)