Kota Tua Diguyur Hujan, Cagub-cawagub di Deklarasi Kampanye Damai Sibuk Geser Bangku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengundang tiga paslon untuk menghadiri acara Deklarasi Kampanye Damai di Kota Tua, Jakarta , Selasa (24/9/2024). Namun di sela acara berlangsung, hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, hujan mulai turun sekitar pukul 16.13 WIB. Saat itu, 3 paslon telah menempati tempat duduk yang telah disediakan. Ketika sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjut dengan lagu jingle pemilu, seluruh paslon dan jajaran KPU Provinsi DKI Jakarta tetap berdiri meski diterpa hujan deras.
Terlihat usai lagu jingle pemilu selesai, seluruh paslon duduk terlebih dahulu, namun tak berselang lama mereka kembali berdiri dan bergerak ke belakang. Terlihat Ridwan Kamil menggeser meja yang di atasnya berisikan makanan dan minuman agar tak terkena rintik hujan.
Seluruh paslon dan jajaran KPU Provinsi Jakarta juga ikut meniru hal yang dilakukan Ridwan Kamil. Meski hujan deras acara tetap berjalan secara normal. Hujan pun sempat berhenti sebelum rangkaian acara tersebut selesai.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menjelaskan, kampanye merupakan tahapan pemilu untuk meyakinkan pemilih yang bertanggung jawab. "Bertanggung jawab tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh pelaksana kampanye. Misalnya melakukan pengasutan, adu domba dan selainnya," ucap Wahyu dalam pidatonya.
Dia pun berharap para paslon tak melakukan pelanggaran kampanye yang baik agar tak menimbulkan perpecahan masyarakat. "Kegiatan kampanye juga dari kegiatan pendidikan politik masyarakat, jadi mudah-mudahan di kegiatan kampanye ini Jakarta makin solid, Jakarta makin terintegrasi. Bukan Jakarta yang makin terpecah karena kampanye-kampanye yang ada," sambungnya.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, hujan mulai turun sekitar pukul 16.13 WIB. Saat itu, 3 paslon telah menempati tempat duduk yang telah disediakan. Ketika sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjut dengan lagu jingle pemilu, seluruh paslon dan jajaran KPU Provinsi DKI Jakarta tetap berdiri meski diterpa hujan deras.
Terlihat usai lagu jingle pemilu selesai, seluruh paslon duduk terlebih dahulu, namun tak berselang lama mereka kembali berdiri dan bergerak ke belakang. Terlihat Ridwan Kamil menggeser meja yang di atasnya berisikan makanan dan minuman agar tak terkena rintik hujan.
Seluruh paslon dan jajaran KPU Provinsi Jakarta juga ikut meniru hal yang dilakukan Ridwan Kamil. Meski hujan deras acara tetap berjalan secara normal. Hujan pun sempat berhenti sebelum rangkaian acara tersebut selesai.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menjelaskan, kampanye merupakan tahapan pemilu untuk meyakinkan pemilih yang bertanggung jawab. "Bertanggung jawab tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh pelaksana kampanye. Misalnya melakukan pengasutan, adu domba dan selainnya," ucap Wahyu dalam pidatonya.
Dia pun berharap para paslon tak melakukan pelanggaran kampanye yang baik agar tak menimbulkan perpecahan masyarakat. "Kegiatan kampanye juga dari kegiatan pendidikan politik masyarakat, jadi mudah-mudahan di kegiatan kampanye ini Jakarta makin solid, Jakarta makin terintegrasi. Bukan Jakarta yang makin terpecah karena kampanye-kampanye yang ada," sambungnya.
(rca)