Viral Penculikan di Halim Perdanakusuma, Polisi: Hanya Salah Paham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viral di media sosial tentang adanya dugaan penculikan terhadap siswi di SMP 128 Jakarta, Komplek Skadron Lanud Halim Perdankusuma, Jakarta Timur. Namun, polisi memastikan tak ada dugaan penculikan, persoalan itu hanya kesalahpahaman belaka.
”Tidak ada dugaan kasus penculikan sebagaimana viral di media sosial, jadi itu hanya kesalahpahaman belaka,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi, Sabtu (3/9/2022).
Menurutnya, polisi telah melakukan pendalaman terkait persoalan dugaan penculikan tersebut dan meminta keterangan dari kedua pasutri yang disebut-sebut melakukan penculikan.
Hasilnya, tak ada dugaan unsur pidana terkait dugaan penculikan dimaksud di dalamnya.”Pasangan suami istri itu juga sudah dipulangkan, sudah clear,” tuturnya.
Saat itu, kata dia, pasangan suami istri berinisial S dan A itu awalnya hendak menjemput anaknya, H di sekolahnya, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Lantas, mereka melihat siswi sekolah tersebut berjalan sendirian dan berniat memberikan tumpangan.
”Kan menawarkan tumpangan, tapi ditolak karena katanya rumahnya sudah deket hingga akhirnya terjadilah peristiwa kesalahpahaman tersebut, dari situ mucul penculikan, tapi kenyataannya bukan,” tuturnya.
”Tidak ada dugaan kasus penculikan sebagaimana viral di media sosial, jadi itu hanya kesalahpahaman belaka,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi, Sabtu (3/9/2022).
Menurutnya, polisi telah melakukan pendalaman terkait persoalan dugaan penculikan tersebut dan meminta keterangan dari kedua pasutri yang disebut-sebut melakukan penculikan.
Hasilnya, tak ada dugaan unsur pidana terkait dugaan penculikan dimaksud di dalamnya.”Pasangan suami istri itu juga sudah dipulangkan, sudah clear,” tuturnya.
Saat itu, kata dia, pasangan suami istri berinisial S dan A itu awalnya hendak menjemput anaknya, H di sekolahnya, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Lantas, mereka melihat siswi sekolah tersebut berjalan sendirian dan berniat memberikan tumpangan.
”Kan menawarkan tumpangan, tapi ditolak karena katanya rumahnya sudah deket hingga akhirnya terjadilah peristiwa kesalahpahaman tersebut, dari situ mucul penculikan, tapi kenyataannya bukan,” tuturnya.
(ams)