Polisi Periksa CCTV Kejar Pelaku Penculikan dan Pencabulan 2 Siswi SDN di Tangsel
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus penculikan disertai dugaan pencabulan terhadap siswi SDN di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) . Tercatat 2 siswi SDN yang menjadi korban.
Keduanya berasal dari sekolah berbeda yakni SDN di wilayah Jombang, Ciputat dan Kedaung, Pamulang. Keluarga korban sudah melaporkan perihal penculikan tersebut ke pihak kepolisian.
"Bahwa terkait dengan perkara tersebut, saat ini sudah dalam proses penyidikan Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan," ujar Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil, Kamis (05/09/24).
Sejumlah personel kepolisian diketahui telah mendatangi lokasi kejadian. Petugas mencari keterangan saksi serta memeriksa rekaman Close Circuid Television (CCTV) yang terpasang di sekitar sekolah.
"Tim saat ini masih bekerja untuk mengumpulkan petunjuk-petunjuk, saksi-saksi, dan barang bukti. Tim Reserse Kriminal akan berupaya maksimal agar perkara dapat segera menemui titik terang dan mengungkap pelakunya," jelas Agil.
Sebagaimana diketahui, penculikan itu terjadi pada dua waktu berbeda yakni awal dan akhir Agustus 2024. Pelaku menggunakan modus yang relatif sama dengan berdalih menjemput korban dengan alasan pihak keluarga sedang berhalangan.
Pengakuan dari keluarga salah satu korban menyebut, korban dibawa berkeliling lalu dimasukkan ke dalam sebuah ruko. Siswi tersebut tak lagi mengetahui apa yang terjadi di dalamnya karena begitu terbangun dalam posisi tanpa pakaian.
Pelaku lantas mengembalikan korban ke dekat sekolah pada malam harinya. Kejadian ini terungkap, setelah korban bercerita kepada kedua orang tuanya.
Keduanya berasal dari sekolah berbeda yakni SDN di wilayah Jombang, Ciputat dan Kedaung, Pamulang. Keluarga korban sudah melaporkan perihal penculikan tersebut ke pihak kepolisian.
"Bahwa terkait dengan perkara tersebut, saat ini sudah dalam proses penyidikan Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan," ujar Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil, Kamis (05/09/24).
Sejumlah personel kepolisian diketahui telah mendatangi lokasi kejadian. Petugas mencari keterangan saksi serta memeriksa rekaman Close Circuid Television (CCTV) yang terpasang di sekitar sekolah.
"Tim saat ini masih bekerja untuk mengumpulkan petunjuk-petunjuk, saksi-saksi, dan barang bukti. Tim Reserse Kriminal akan berupaya maksimal agar perkara dapat segera menemui titik terang dan mengungkap pelakunya," jelas Agil.
Sebagaimana diketahui, penculikan itu terjadi pada dua waktu berbeda yakni awal dan akhir Agustus 2024. Pelaku menggunakan modus yang relatif sama dengan berdalih menjemput korban dengan alasan pihak keluarga sedang berhalangan.
Pengakuan dari keluarga salah satu korban menyebut, korban dibawa berkeliling lalu dimasukkan ke dalam sebuah ruko. Siswi tersebut tak lagi mengetahui apa yang terjadi di dalamnya karena begitu terbangun dalam posisi tanpa pakaian.
Pelaku lantas mengembalikan korban ke dekat sekolah pada malam harinya. Kejadian ini terungkap, setelah korban bercerita kepada kedua orang tuanya.
(kri)