Kisah Sumur Keramat Pemandian Bidadari di Bekasi, Tempat Pertapaan Bung Karno Mencari Wangsit

Minggu, 21 Agustus 2022 - 07:35 WIB
loading...
Kisah Sumur Keramat Pemandian Bidadari di Bekasi, Tempat Pertapaan Bung Karno Mencari Wangsit
Sumur keramat di Saung Ranggon, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Cerita mistis yang biasanya menggambarkan tentang kejadian pada zaman dahulu kala, berasal dan berkembang di masyarakat. Pada umumnya memang selalu meninggalkan kenangan yang menjadi bukti bahwa kisah mistis tersebut memang pernah terjadi.

Tak hanya itu, cerita mistis juga menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya dan sejarah yang beraneka ragam. Salah satunya tempat bersejarah yang sudah berdiri ribuan tahun di Saung Ranggon, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Selain bangunan bersejarah tempat peristirahatan Pangeran Jayakarta di Saung Rangon yang berada di Desa Cikedokan. Ada sebuah sumur keramat yang dijadikan tempat untuk mencari wangsit dari Presiden Soekarno.

Kisah Sumur Keramat Pemandian Bidadari di Bekasi, Tempat Pertapaan Bung Karno Mencari Wangsit


Konon katanya sumur ini sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu, dan dikenal sebagai tempat pemandian bidadari dan banyak warga setempat mengsakralkan tempat ini karena air dari sumur ini memancarkan khasiat dan kegunaan lainnya.

Ketika mendatangi lokasi tersebut, terasa suasana magis ketika tiba di area Saung Ranggon. Tak bisa sembarangan bisa masuk ke area itu harus izin kepada kuncen, ditambah tidak boleh sombong di aera sini. Kendati demikian dikawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sri Mulyati (70) kuncen atau penjaga bangunan bersejarah Saung Ranggon yang dibangun tahun 1821 itumengungkapkan, sumur itu sudah sejak lama ada sebelum Saung Ranggon ini berdiri. Bung Karno pernah bertapa dan mencari wangsit di sumur keramat ini.

Kisah Sumur Keramat Pemandian Bidadari di Bekasi, Tempat Pertapaan Bung Karno Mencari Wangsit


Sumur tua terletak dibagian kanan pojok. Terlihat sumurnya diberikan atap, belum diketahui berapa meter kedalaman sumur ini. Namun, sang kuncen menceritakan sumur itu ada penunggunya yang bernama Siti Komala.

Mahluk astral tersebut menjadi pimpinannya biasa disebut Ibu Putri dengan 7 puteri atau bidadari.”Biasanya diwaktu tertentu mereka terlihat ada datang dan mandi di sumur ini, biasanya jam 01.30 WIB malam,” ungkapnya.

Disamping Saung Ranggon terdapat pula Musola kecil yang terbuat dari kayu dan bambu juga dan di pintu masuk gentong atau guci berisi air ketika seusai berkunjung diwajibkan mencuci muka.”Air guci diambil dari sumur keramat ini,” ujarnya.

Sebelum dijadikan cagar budaya, dilokasi tempat ini pernah ada kereta kencana kuda berwarna putih yang sering menampakkan setiap pukul 01.00 malam saat masih wilayah itu hutan belantara.”Biasanya tengah malam datang kereta itu,” tandasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)