Kisah Horor Saung Ranggon Bekasi, Tempat Singgah Pangeran Jayakarta dan Pertapaan Soekarno
loading...
A
A
A
BEKASI - Ada banyak tempat yang dikenal seram dan menakutkan yang membuat banyak orang penasaran. Di Bekasi ada bangunan bersejarah tempat singgah Pangeran Jayakarta dan Presiden Soekarno pernah bertapa ditempat ini.
Bangunan bersejarah itu Saung Ranggon yang berada di Kampung Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Konon katanya bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1821 dan hingga kini dikeramatkan warga setempat.
Bangunan seluas 5000 meter dengan tinggi sekitar 2,5 meter itu terbuat dari kayu ulin yang berasal tanah Sumatera.Barang pusaka dan tempat singgah para tokoh ulama ini membuat tempat ini terasa angker dan mistis.
Pintu menuju ke dalam area Saung Ranggon itu tertutup, hanya ada seorang ‘kuncen’ atau penjaga ibu-ibu dan anaknya.Sri mengungkapkan dia tidak tahu persis sejak kapan bangunan itu berdiri dan didirikan oleh siapa. Baca juga: Kisah Kesaktian Mbah Kandong Jatikramat, Panglima Perang Kesultanan Banten yang Makamnya Dikeramatkan di Bekasi
Dia mendapatkan cerita dari sang kakek yang telah tinggal sejak awal di lokasi itu. Usia pasti bangunan ini tidak ada yang tahu, berbagai sumber yang menyebut ditemukan pada abad ke-15 dan pada tahun 1821 ditemukan kembali pasukan Kerajaan Mataram bernama Raden Abbas.
Sri mengaku masih keturunan keenam dari Raden Abbas yang memiliki nama lengkap Raden Nyimas Sri. ”Keluarga saya turun temurun tinggal di sini. Ceritanya pun dari turun temurun, tapi diyakini tempat singgah Pangeran Jayakarta dan utusan para wali,” kata Sri, Minggu (7/8/2022).
SINDOnews ketika menyambangi lokasi merasakan suasana magis dan agak horror ketika masuk di Saung Ranggon. Sebab, tak semua orang bisa sembarangan bisa masuk ke area itu harus izin kepada kuncen, dan tidak diperbolehkan sama sekali sombong.
”Percaya tidak percaya, ada pengunjung main masuk dan foto tanpa izin atau permisi akhirnya keserupan, jadi tidak boleh sembarangan harus izin, tempat ini juga menjadi cagar budaya yang dilindungi pemerintah,” terangnya.
Sri menceritakah kisah mistis lainnya ada sekelompok orang yang datang hendak melakukan pertunjukkan seni, namun apesnya karena pertunjukan tersebut tanpa sepengetahuan atau izin dari juru kunci akhirnya rombongan tersebut keserupan massal hingga mereka menangis histeris.
Bangunan bersejarah itu Saung Ranggon yang berada di Kampung Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Konon katanya bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1821 dan hingga kini dikeramatkan warga setempat.
Bangunan seluas 5000 meter dengan tinggi sekitar 2,5 meter itu terbuat dari kayu ulin yang berasal tanah Sumatera.Barang pusaka dan tempat singgah para tokoh ulama ini membuat tempat ini terasa angker dan mistis.
Pintu menuju ke dalam area Saung Ranggon itu tertutup, hanya ada seorang ‘kuncen’ atau penjaga ibu-ibu dan anaknya.Sri mengungkapkan dia tidak tahu persis sejak kapan bangunan itu berdiri dan didirikan oleh siapa. Baca juga: Kisah Kesaktian Mbah Kandong Jatikramat, Panglima Perang Kesultanan Banten yang Makamnya Dikeramatkan di Bekasi
Dia mendapatkan cerita dari sang kakek yang telah tinggal sejak awal di lokasi itu. Usia pasti bangunan ini tidak ada yang tahu, berbagai sumber yang menyebut ditemukan pada abad ke-15 dan pada tahun 1821 ditemukan kembali pasukan Kerajaan Mataram bernama Raden Abbas.
Sri mengaku masih keturunan keenam dari Raden Abbas yang memiliki nama lengkap Raden Nyimas Sri. ”Keluarga saya turun temurun tinggal di sini. Ceritanya pun dari turun temurun, tapi diyakini tempat singgah Pangeran Jayakarta dan utusan para wali,” kata Sri, Minggu (7/8/2022).
SINDOnews ketika menyambangi lokasi merasakan suasana magis dan agak horror ketika masuk di Saung Ranggon. Sebab, tak semua orang bisa sembarangan bisa masuk ke area itu harus izin kepada kuncen, dan tidak diperbolehkan sama sekali sombong.
”Percaya tidak percaya, ada pengunjung main masuk dan foto tanpa izin atau permisi akhirnya keserupan, jadi tidak boleh sembarangan harus izin, tempat ini juga menjadi cagar budaya yang dilindungi pemerintah,” terangnya.
Sri menceritakah kisah mistis lainnya ada sekelompok orang yang datang hendak melakukan pertunjukkan seni, namun apesnya karena pertunjukan tersebut tanpa sepengetahuan atau izin dari juru kunci akhirnya rombongan tersebut keserupan massal hingga mereka menangis histeris.