Cerita Misteri Jembatan Panus Depok, dari Pendekar Gaib hingga Perempuan Aneh

Sabtu, 30 Juli 2022 - 21:01 WIB
loading...
Cerita Misteri Jembatan Panus Depok, dari Pendekar Gaib hingga Perempuan Aneh
Jembatan Panus yang berada di Kota Depok masih menyimpan banyak cerita misteri. Foto: Dok Kemdikbud.go.id
A A A
DEPOK - Jembatan Panus yang berada di Kota Depok sudah cukup terkenal sejak dulu. Hingga kini jembatan panus masih menyimpan banyak cerita misteri.

Dikutip dari laman Kemdikbud, Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, Sabtu (30/7/2022), Jembatan Panus dibangun oleh insinyur bernama Stephanus pada tahun 1870. Panus diambil dari nama perancang jembatan, yaitu Stephanus Leander.

Jembatan Panus dahulu menjadi akses yang mengubungkan wilayah Depok dengan Bogor. jembatan ini jarang digunakan sejak tahun 1990. Jembatan dibangun dengan bahan beton dan masih terlihat kokoh hingga sekarang.

Selain sebagai pengubung dua wilayah, jembatan juga dibangun untuk memantau debit air sungai Ciliwung yang berguna untuk memantau banjir. Saat ini keadaan jembatan Panus masih cukup baik, namun sudah jarang sekali digunakan karena telah dibangun jembatan yang lebih besar dan modern di samping Jembatan Panus. Hanya sedikit orang yang berlalulalang melewati jembatan Panus.



Namun, lantaran usianya yang sudah sangat lama, maka pemerintah memutuskan untuk membangun jembatan baru yang lebih besar di sampingnya.

Berbagai cerita misteri menyelimuti Jembatan Panus. Mulai dari pendekar gaib hingga penumpang tak kasat mata. Kisah misteri berupa keberadaan sosok pendekar gaib berbaju hitam sering ditemukan warga pada tahun 1980-an.

Tak hanya satu, namun pendekar yang terlihat mencapai empat orang. Kemunculan pendekar tersebut biasanya menandakan sesuatu, yakni air Sungai Ciliwung yang mengalami kenaikan.



Sementara, pada tahun 1990-an, seorang warga Depok disebutkan melihat penumpang gaib saat mengendarai motor melewati Jembatan Panus. Dari situlah timbul kepercayaan warga bahwa jika melewati jembatan Panus harus membunyikan klakson terlebih dahulu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)