19 Anjungan TMII Rusak, Pemerintah Gelontorkan Rp50 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, ada 19 anjungan setiap provinsi di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ) yang direvitalisasi oleh pemerintah pusat. Karena, kerusakan itu cukup parah.
"Ada 19 anjungan yang rusaknya ringan sehingga perlu perbaikan sedikit saja. Ada yang rusak sedang, ada yang rusak berat seperti Anjungan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah," kata Tito kepada wartawan saat meninjau revitalisasi TMII di Jakarta Timur, Minggu (17/7/2022).
Tito mengatakan, Pemerintah menggelontorkan Rp45 miliar hingga Rp50 miliar untuk renovasi anjungan provinsi yang mengalami kerusakan. Dana tersebut selain dari APBD, kata dia, terdapat dana dari Corporate Social Responsibility (CSR).
"Lebih kurang Rp45 sampai 50 miliar untuk seluruh provinsi. Biayanya bervariasi mulai Rp100 juta sampai Rp2 miliar. Ini bisa pakai dana dari Pemda selain APBD bisa dari CSR dari perusahaan yang ada di daerah masing-masing," tuturnya.
Bahkan, ada juga provinsi di Indonesia yang belum mendapatkan anjungan di TMII, seperti Kalimantan Utara dan provinsi baru Bangka Belitung. Tito mengatakan, pihak TMII akan memikirkan tambahan terkait pembangunan anjungan tersebut.
"Ada yang belum memiliki anjungan seperti Kalimantan Utara, nanti kita koordinasikan supaya memiliki lahan. Ada juga lahan untuk lokasi bersama itu untuk provinsi baru Bangka Belitung, dan lain-lain," jelasnya.
Ia pun sudah membuat laporan setiap anjungan kepada setiap gubernur provinsi, yang nantinya akan dirapatkan terkait design anjungan yang terintegrasi konsep pemerintah pusat.
"Sudah kami bikin video kirim ke masing-masing gubernur, dan mereka antusias. Kami akan buat Zoom Meeting karena mereka ingin tahu mana yang boleh mana yang tidak, sehingga didapat design yang terintegrasi konsep pemerintah pusat," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, bersama dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, melakukan tinjauan progres revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, Minggu (17/7/2022).
"Ada 19 anjungan yang rusaknya ringan sehingga perlu perbaikan sedikit saja. Ada yang rusak sedang, ada yang rusak berat seperti Anjungan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah," kata Tito kepada wartawan saat meninjau revitalisasi TMII di Jakarta Timur, Minggu (17/7/2022).
Tito mengatakan, Pemerintah menggelontorkan Rp45 miliar hingga Rp50 miliar untuk renovasi anjungan provinsi yang mengalami kerusakan. Dana tersebut selain dari APBD, kata dia, terdapat dana dari Corporate Social Responsibility (CSR).
"Lebih kurang Rp45 sampai 50 miliar untuk seluruh provinsi. Biayanya bervariasi mulai Rp100 juta sampai Rp2 miliar. Ini bisa pakai dana dari Pemda selain APBD bisa dari CSR dari perusahaan yang ada di daerah masing-masing," tuturnya.
Bahkan, ada juga provinsi di Indonesia yang belum mendapatkan anjungan di TMII, seperti Kalimantan Utara dan provinsi baru Bangka Belitung. Tito mengatakan, pihak TMII akan memikirkan tambahan terkait pembangunan anjungan tersebut.
"Ada yang belum memiliki anjungan seperti Kalimantan Utara, nanti kita koordinasikan supaya memiliki lahan. Ada juga lahan untuk lokasi bersama itu untuk provinsi baru Bangka Belitung, dan lain-lain," jelasnya.
Ia pun sudah membuat laporan setiap anjungan kepada setiap gubernur provinsi, yang nantinya akan dirapatkan terkait design anjungan yang terintegrasi konsep pemerintah pusat.
"Sudah kami bikin video kirim ke masing-masing gubernur, dan mereka antusias. Kami akan buat Zoom Meeting karena mereka ingin tahu mana yang boleh mana yang tidak, sehingga didapat design yang terintegrasi konsep pemerintah pusat," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, bersama dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, melakukan tinjauan progres revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, Minggu (17/7/2022).
(mhd)