Perampok Tanjung Duren Kirim Uang Sekolah ke Luar Negeri dan Bangun Rumah Mewah, Ternyata Barang Ini yang Digasak

Sabtu, 09 Juli 2022 - 15:28 WIB
loading...
Perampok Tanjung Duren Kirim Uang Sekolah ke Luar Negeri dan Bangun Rumah Mewah, Ternyata Barang Ini yang Digasak
Salah satu pelaku perampokan rumah kosong di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat ternyata mengirim uang hasil jarahan untuk sekolah anaknya di luar negeri. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Salah satu pelaku perampokan rumah kosong di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat ternyata mengirim uang hasil jarahan untuk sekolah anaknya di luar negeri. Tak hanya itu, pelaku juga membangun rumah mewah di Bekasi.

Tiga perampok yang diringkus yakni S alias Y, AM alias R, dan BW alias T. Satu pelaku bernama Siswanto masih diburu dan masuk daftar pencarian orang (DPO) Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Baca juga: Polisi Ciduk Pelaku Perampokan Sadis Terhadap Ibu Rumah Tangga di Cipulir Jaksel

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono menuturkan, satu di antara pelaku menggunakan hasil kejahatannya untuk menyekolahkan anaknya di luar negeri sekaligus membangun rumah mewah di kampungnya, Bekasi.

"Ada yang dibeliin rumah, ada yang buat ngirim untuk anaknya sekolah ke luar negeri. Berapa ratus juta gitu dikirim buat anaknya," ujar Joko, Jumat (8/7/2022).

Lalu, apa hasil rampokan yang membuat para pelaku bisa mengirim uang ratusan juta untuk sekolah anaknya di luar negeri dan membangun rumah mewah? Ternyata mereka menggasak sejumlah uang beserta emas batangan seberat 5 kg berikut sertifikat berharga dari rumah kosong tersebut.

Joko menjelaskan, tiga pelaku telah mengintai rumah korban sejak jauh-jauh hari. Mereka juga mempetakan kapan korban pergi dan kapan korban berada di rumah. "Pelaku sudah survei. Dia bolak-balik ke lokasi pastikan bahwa ini rumah kosong," ucapnya.

Saat beraksi, para pelaku memanjat pagar hingga membobol rumah kosong yang ditinggal korban. Mereka leluasa menggasak emas batangan seberat 5 kg dan berbagai jenis sertifikat.
Baca juga: Kronologi Perampokan Nasabah Bank di PIK

"Ada uang, kemudian yang paling menonjol emas sampai 5 kg. Total kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp5 miliar," ungkap Joko.

Setelah korban mengetahui rumahnya digasak perampok kemudian melaporkan kejadian ke pihak kepolisian. Polisi berhasil meringkus 3 pelaku di tempat yang berbeda. "Emasnya disimpan di brankas. Jadi mereka bawa sebrankas-brankasnya," katanya.

Joko memastikan 3 tersangka tidak membawa senjata tajam. Mereka hanya membawa peralatan untuk membongkar pintu rumah seperti obeng dan lain-lain.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)