Parkir Sembarangan, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Sudinhub Jakut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara melakukan razia penertiban terhadap kendaraan yang parkir sembarangan di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (7/7/2022). Puluhan kendaraan terjaring razia ini.
Kasudin Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan, penindakan ini merupakan kegiatan rutin dan menyasar kendaraan yang melakukan parkir liar di badan jalan maupun di trotoar.
"Kegiatan ini sebetulnya rutin kita lakukan dalam hal penegakan hukum pelanggaran parkir baik di badan jalan ataupun di atas trotoar di sepanjang Sunter Mall, Jalan Danau Sunter Utara," kata Harlem saat ditemui di lokasi.
Adapun pemilihan lokasi razia di dua tempat ini, dijelaskan Harlem, ruas jalan tersebut sering ditemui banyak kendaraan terparkir sembarangan. Terutama banyak ditemukan pengemudi ojek online (ojol) yang enggan membayar parkir resmi ketika mengambil pesanan.
"Biasanya yang kita hadapi, kalau dia di depan mal, di depan perkantoran, biasanya campur. Ada ojol, ada juga motor-motor yang memang orang menggunakan fasilitas badan jalan dan trotoar untuk parkir," ungkap Harlem.
Ditambahkan Harlem, selain wilayah Sunter pihaknya juga melakukan tindakan ke sejumlah seperti Apartemen Laguna, Mangga Dua Square di Pademangan, dan juga Emporium, Pluit, Penjaringan.
Salah seorang pelanggar, pengemudi ojek online (Ojol) Angga (41) mengatakan, dirinya kaget dengan adanya razia tersebut. Menurut Angga, dirinya sengaja parkir di badan jalan karena menghemat biaya parkir.
"Awalnya kaget, dapet orderan masalahnya. Motor saya taruh di luar, enggak ada persiapan. Biasanya kalau parkir di sini enggak ada (razia), ini memang serentak petugasnya datangnya cepet banget," kata Angga.
Dia mengaku kapok. Tapi, sambungnya, pihaknya kerap mengulang lagi.
"Kapoklah, dibilang bagus sih bagus. Cuman kalau untuk ojol ma konsumennya kadang-kadang asyik, kadang-kadang enggak. Makanya kita cenderung untuk melanggar di luar," sambungnya.
Hal serupa juga diungkapkan pelanggar lainnya, Fita (39) dirinya mengaku hendak makan siang dan disuruh petugas parkir untuk menempatkan mobilnya tersebut di trotoar hingga mengganggu pejalan kaki.
"Saya mengakui salah tapi sesuai konsekuensi ini jadi pembelajaran aja buat kita semua. Ini ada tukang parkir yang menyuruh kita parkir di trotoar. Jadi salahnya saya parkir di trotoar," pungkasnya.
Adapun dari penindakan parkir liar hari ini, total sebanyak 15 motor diangkut, 12 motor dikempesi, satu motor ditilang di tempat, satu mobil diderek, dua mobil ditilang di tempat, serta tiga bajaj ditilang di tempat.
Kasudin Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan, penindakan ini merupakan kegiatan rutin dan menyasar kendaraan yang melakukan parkir liar di badan jalan maupun di trotoar.
"Kegiatan ini sebetulnya rutin kita lakukan dalam hal penegakan hukum pelanggaran parkir baik di badan jalan ataupun di atas trotoar di sepanjang Sunter Mall, Jalan Danau Sunter Utara," kata Harlem saat ditemui di lokasi.
Adapun pemilihan lokasi razia di dua tempat ini, dijelaskan Harlem, ruas jalan tersebut sering ditemui banyak kendaraan terparkir sembarangan. Terutama banyak ditemukan pengemudi ojek online (ojol) yang enggan membayar parkir resmi ketika mengambil pesanan.
"Biasanya yang kita hadapi, kalau dia di depan mal, di depan perkantoran, biasanya campur. Ada ojol, ada juga motor-motor yang memang orang menggunakan fasilitas badan jalan dan trotoar untuk parkir," ungkap Harlem.
Ditambahkan Harlem, selain wilayah Sunter pihaknya juga melakukan tindakan ke sejumlah seperti Apartemen Laguna, Mangga Dua Square di Pademangan, dan juga Emporium, Pluit, Penjaringan.
Salah seorang pelanggar, pengemudi ojek online (Ojol) Angga (41) mengatakan, dirinya kaget dengan adanya razia tersebut. Menurut Angga, dirinya sengaja parkir di badan jalan karena menghemat biaya parkir.
"Awalnya kaget, dapet orderan masalahnya. Motor saya taruh di luar, enggak ada persiapan. Biasanya kalau parkir di sini enggak ada (razia), ini memang serentak petugasnya datangnya cepet banget," kata Angga.
Dia mengaku kapok. Tapi, sambungnya, pihaknya kerap mengulang lagi.
"Kapoklah, dibilang bagus sih bagus. Cuman kalau untuk ojol ma konsumennya kadang-kadang asyik, kadang-kadang enggak. Makanya kita cenderung untuk melanggar di luar," sambungnya.
Hal serupa juga diungkapkan pelanggar lainnya, Fita (39) dirinya mengaku hendak makan siang dan disuruh petugas parkir untuk menempatkan mobilnya tersebut di trotoar hingga mengganggu pejalan kaki.
"Saya mengakui salah tapi sesuai konsekuensi ini jadi pembelajaran aja buat kita semua. Ini ada tukang parkir yang menyuruh kita parkir di trotoar. Jadi salahnya saya parkir di trotoar," pungkasnya.
Adapun dari penindakan parkir liar hari ini, total sebanyak 15 motor diangkut, 12 motor dikempesi, satu motor ditilang di tempat, satu mobil diderek, dua mobil ditilang di tempat, serta tiga bajaj ditilang di tempat.
(mhd)